Muhammad Hamid: Tingkatkan Kesejahteraan dan Perhatian Terhadap Guru

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Muhammad Hamid. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Muhammad Hamid. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2024 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), yang jatuh pada tanggal 25 November 2024.

 

Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Muhammad Hamid berharap momentum ini menjadikan guru-guru khususnya di Balikpapan  mendapatkan perhatian khusus.

 

Di Kota Balikpapan, banyak guru honor yang akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), berharap guru tersebut dapat diberdayakan. Begitu juga dengan guru swasta masih butuh diperhatikan. “Semoga kesejahteraannya lebih ditingkatkan dan lebih diperhatikan,” jelasnya kepada BorneoFlash.com melalui sambungan seluler, pada hari Minggu (24/11/2024).

 

Untuk fasilitas sekolah-sekolah di Balikpapan, Dia berharap ke depan akan ada lagi penambahan-penambahan sekolah di tingkat kecamatan. “Semoga kedepannya setiap Kecamatan akan bertambah lagi sekolah, karena memang daya tampung kita untuk lulusan SD ke SMP ini masih kurang,” ucap anggota legislatif dari PKB.

 

Walaupun memang, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dalam beberapa tahun ini telah membangun beberapa sekolah yakni di Kecamatan Balikpapan Barat, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kecamatan Balikpapan Timur dan Balikpapan Tengah. “Kita berikan apresiasi kepada Walikota kita yang telah membangun beberapa sekolah sejak kepemimpinannya,” ungkapnya.

 

Hamid  juga mendorong DPRD Provinsi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim), untuk bisa menambah sekolah SMA dan SMK yang menjadi kewenangan dari Pemerintah Provinsi Kaltim.

 

“Kita lihat jumlah sekolah SMAN dan SMKN di Balikpapan masih sangat minim. SMAN hanya ada sembilan dan SMKN hanya ada tujuh. Sementara, sekolah SMP di Balikpapan sudah terbangun 28. Artinya kan kalau kita lihat dari jumlah lulusan dari SMP sangat tidak menampung,” jelas Dapil Balikpapan Selatan.

Baca Juga :  Pemprov Kaltim Kejar Sertifikasi Lahan Sekolah untuk Memudahkan Pembangunan

 

Berharap ke depan, Gubernur Kaltim yang terpilih dari warga Balikpapan, agar lebih memperhatikan khususnya pendidikan di Balikpapan.

 

Tidak hanya itu, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) para guru juga sangat penting, karena perkembangan dunia pendidikan semakin maju, sehingga para guru dapat menyesuaikan dengan tingkatan pendidikan. Semisal guru lulusan D3 tidak boleh mengajar di tingkat SD dan SMP “Kedepan semoga guru minimal S2, harapan kami seperti itu,” ungkapnya.

 

Mengenai maraknya guru dilaporkan ke kepolisian, Hamid kerap disapa meminta para orang tua untuk lebih melihat tidak hanya dari satu sisi saja. “Apakah benar-benar anak mereka seperti yang mereka pikirkan, karena memang tugas guru itu sangat berat, mulai dari mendidik, mengajar,” terangnya.

 

Untuk itu, Dia berharap para orang tua bisa belajar seperti orang tua zaman dulu, bahwasanya ketika anak melakukan kesalahan di sekolah dan kalau anak menyampaikan ke orang tua, justru malah orang tua memarahi anaknya.

 

Akan tetapi, saat ini malah justru terbalik, para guru memberikan perhatian khusus dilaporkan kepada pihak berwajib. “Semoga kita bisa mengintropeksi diri. Memang penting kita diskusi bareng guru dan para orang tua,” katanya. (Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.