HUT ke 50 Gereja Katolik Rabuni Stasi Muara Bunyut, Hadirkan Uskup Agung Samarinda

oleh -
Penulis: Lilis
Editor: Ardiansyah
Gereja Katolik Rabuni Stasi Muara Bunyut rayakan dengan Misa Akbar penerimaan sakramen krisma bagi umat Katolik se Paroki Santo Markus Melak, Sabtu (05/10/2024). Foto: BorneoFlash/Ist
Gereja Katolik Rabuni Stasi Muara Bunyut rayakan dengan Misa Akbar penerimaan sakramen krisma bagi umat Katolik se Paroki Santo Markus Melak, Sabtu (05/10/2024). Foto: BorneoFlash/Ist

BorneoFlash.com, SENDAWAR – Hari Ulang Tahun (HUT) ke 50, Gereja Katolik Rabuni Stasi Muara Bunyut rayakan dengan Misa Akbar penerimaan sakramen krisma bagi umat Katolik se Paroki Santo Markus Melak, Kecamatan Melak, kabupaten Kutai Barat, Sabtu (05/10/2024).

 

Ulang tahun tersebut menghadirkan Uskup Agung Samarinda, yang mana untuk memimpin perayaan misa Akbar penerimaan sakramen tersebut.

 

“Bersyukur dengan terlaksananya sakramen krisma sekaligus syukuran merayakan 50 tahun Gereja Rabuni Stasi Muara Bunyut. Pada kesempatan ini menyampaikan selamat kepada stasi Muara Bunyut, semoga dengan 50 tahun syukuran ini, ulang tahun ini, pesta emas ini menjadi semakin mantap menjadi orang khatolik,” ungkap Uskup Agung yang Mulia Mgr. Yustinus Harjosusanto di mimbar.

Uskup Agung yang Mulia Mgr. Yustinus Harjosusanto memimpin perayaan misa Akbar penerimaan sakramen krisma bagi umat Katolik se Paroki Santo Markus Melak, Sabtu (05/10/2024). Foto: BorneoFlash/Ist
Uskup Agung yang Mulia Mgr. Yustinus Harjosusanto memimpin perayaan misa Akbar penerimaan sakramen krisma bagi umat Katolik se Paroki Santo Markus Melak, Sabtu (05/10/2024). Foto: BorneoFlash/Ist

Ia menuturkan terimakasih kepada para perintis yang telah memulai paroki, yang mana menjadi saksi awal berdirinya stasi ini dan bisa berkembang hingga saat ini.

 

“Berharap stasi ini bisa jadi guru bagi orang-orang dan dan stasi ini dapat terus  tumbuh dan berkembang dan menghasilkan jiwa-jiwa kebaikan bukan hanya untuk umat tetapi juga untuk masyarakat sekitar,”tukas Uskup Agung dalam sambutannya usai melaksanakan misa akbar.

 

Ketua Dewan Stasi Rabuni Muara Bunyut menuturkan sejarah singkat perkembangan umat dan gereja katolik Stasi Muara Bunyut Paroki Santo Markus Melak, yang mana pada tahun 1973 agama katolik disiarkan kepada masyarakat dan pada tahun 1974 dilaksanakan baptisan pertama umat katolik.

 

Dan seiring perkembangan kuantitas tahun Ketahun yang signifikan pada tahun 1982 dimulai pembangunan gedung katolik pertama di Kampung Muara Bunyut dan diresmikan dengan nama Gereja Katolik Rabuni pada tahun 1983 dan bernaung pada Paroki Kristus Raja Barong Tongkok

Baca Juga :  BPIP: Anggota Paskibraka 2024 Sukarela Tidak Kenakan Jilbab Saat Pengukuhan oleh Presiden Jokowi
Gereja Katolik Rabuni Stasi Muara Bunyut rayakan dengan Misa Akbar penerimaan sakramen krisma bagi umat Katolik se Paroki Santo Markus Melak, Sabtu (05/10/2024). Foto: BorneoFlash/Ist
Gereja Katolik Rabuni Stasi Muara Bunyut rayakan dengan Misa Akbar penerimaan sakramen krisma bagi umat Katolik se Paroki Santo Markus Melak, Sabtu (05/10/2024). Foto: BorneoFlash/Ist

Pada tahun 1998 ditetapkan terbentuknya Paroki Santo Markus Melak dan Stasi Rabuni Muara Bunyut sepenuhnya dilayani oleh Pastor Paroki Santo Markus Melak hingga sekarang.

 

“Demikian sejarah singkat Stasi Rabuni Muara Bunyut, dan saya menyampaikan terimakasih, kepada seluruh umat, para pelayan, para petugas yang telah mengikuti kegiatan dengan aktif. Semoga doa dan permohonan kita berkenan kepada Tuhan Yesus Kristus,”tutup Yohanes Suryanto Ketua Dewas Stasi Rabuni Muara Bunyut. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.