Kunker ke Kampung Tanjung Isuy, Bupati FX Yapan Hadiri Pelantikan BPK dan Serahkan Bantuan Mobil Pemadam

oleh -
Penulis: Lilis
Editor: Ardiansyah
Kunjungan kerja Bupati Kutai Barat, FX Yapan ke Kampung Tanjung Isuy, Kecamatan Jempang. Foto: BorneoFlash/Ist
Kunjungan kerja Bupati Kutai Barat, FX Yapan ke Kampung Tanjung Isuy, Kecamatan Jempang. Foto: BorneoFlash/Ist

BorneoFlash.com, SENDAWARBupati Kutai Barat, FX Yapan, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kampung Tanjung Isuy, Kecamatan Jempang, untuk menghadiri pelantikan Ketua Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) beserta anggota.

 

Dalam kesempatan itu, Bupati FX Yapan juga menyerahkan bantuan pinjam pakai mobil pemadam kebakaran untuk penanganan karhutla, serta peresmian balai desa Kampung Bekokong Makmur. 

 

Acara berlangsung meriah di lapangan sepakbola Tumenggung Marta. Dalam sambutannya, Bupati FX Yapan mengapresiasi peran BPK dan masyarakat dalam mendukung berbagai program pemerintah. 

 

“Partisipasi aktif dari BPK dan seluruh lapisan masyarakat sangat penting dalam upaya pemerataan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat Kutai Barat secara menyeluruh,” ujarnya. 

 

Ia juga mengingatkan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang baik antar pihak terkait agar setiap program dapat berjalan dengan lancar.

 

Ia juga menekankan harapannya untuk membawa Kutai Barat menuju hari esok yang lebih baik melalui berbagai program pembangunan.

 

Dalam kesempatan ini, ia juga menyerahkan berbagai bantuan, termasuk pembangunan rumah ibadah, beasiswa pendidikan, bantuan sembako, fasilitas sekolah, akta notaris pertanian, dan pupuk cair. 

 

“Besar harapan saya, bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh penerima manfaat dan berdampak positif bagi peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

 

Menggugah semangat sinergi, Bupati juga mengingatkan bahwa selama dua periode kepemimpinannya bersama H. Edyanto Arkan, mereka telah berusaha keras untuk mewujudkan visi  “Kutai Barat Semakin Adil, Mandiri, dan Sejahtera.” 

 

Ia menjelaskan pentingnya prinsip 5M—Mendengar, Melihat, Merasakan, Menganggarkan, dan Melaksanakan—dalam setiap langkah pembangunan.

 

Bupati juga mengakui bahwa perjalanan selama delapan tahun penuh tantangan, dan meski banyak program telah dilaksanakan, tidak semua aspirasi dapat terealisasi, terutama dengan adanya kendala anggaran di masa pandemi Covid-19. 

Baca Juga :  Pemkab Kubar Aktifkan Kembali Posko Pemeriksaan Perbatasan Melalui Jalur Sungai 

 

“Kami mohon maaf jika masih banyak pihak yang belum puas dengan capaian kami. Semoga ketidaksempurnaan ini dapat dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya,” ucapnya. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.