BorneoFlash.com, PULAU BUNYU – Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Sunaryanto mengunjungi salah satu program CSR unggulan Perusahaan, yakni Program Media Tanam Akar Pakis Untuk Bunyu Pertanian Unggul (Mantap Betul), di Pulau Bunyu, Kalimantan Utara.
Kegiatan yang bertajuk Management Goes To Community (MGTC) itu merupakan bentuk komitmen top manajemen dalam mendukung program-program pengembangan masyarakat dan menjadi kesempatan bagi masyarakat selaku penerima manfaat untuk berdialog langsung dengan pimpinan tertinggi PHI.
Program Mantap Betul merupakan sebuah sebuah inovasi pemanfaatan akar pakis sebagai media tanam “Good Fern” untuk pertanian hidroponik maupun konvensional.
Tanaman pakis sangat melimpah di Pulau Bunyu dan selama ini dianggap sebagai gulma, tidak bernilai jual, mengganggu estetika dan kebermanfaatan lahan. Masyarakat Bunyu terbiasa membersihkan tanaman pakis dengan cara dibakar.
Pemanfaatan akar pakis sebagai media tanam dapat mengurangi emisi karbon dari pembakaran tanaman pakis. Selain itu, Program Mantap Betul turut mendukung ketahanan pangan di Pulau Bunyu.
Menurut Anto, panggilan akrab Dirut PHI Sunaryanto, kolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan dapat mendorong munculnya program-program CSR yang inovatif dan mampu menciptakan manfaat dan nilai yang dinikmati bersama (creating shared value).
“Di PHI, kami meyakini bahwa hubungan yang harmonis dengan masyarakat di wilayah operasi perusahaan akan turut mendukung keberhasilan dan keberlanjutan operasi dan bisnis Perusahaan,” tambahnya ketika berkunjung pada 15 Agustus lalu.
Di bawah Program Mantap Betul yang diinisiasi oleh anak perusahaan PHI, yakni PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field, pengelolaan akar pakis seberat 54,24 kg per tahun mampu mengurangi emisi karbon sebesar 0,951 ton CO2eq.