BorneoFlash.com, KESEHATAN – Banyak orang beralih ke susu nabati sebagai alternatif susu sapi dengan alasan yang lebih sehat, Susu gandum atau oat milk jadi pilihan yang belakangan populer digandrungi.
“Susu gandum jadi favorit banyak orang karena rasanya seperti kue dan teksturnya yang kental serta lembut. Susu nabati lain bisa lebih encer sehingga kurang mengenyangkan,” ujar ahli diet Holly Larson, melansir Eating Well.
Oat milk sendiri dibuat dari campuran gandum dan air. Campuran tersebut kemudian disaring untuk menghilangkan zat padat.
Beberapa merek menambahkan gula dan perasa lain. Beberapa lain juga memperkaya susu dengan nutrisi penting lain seperti vitamin D dan kalsium.
Namun, kedua praktik ini dapat mengubah profil nutrisi susu secara signifikan.
Jika dibandingkan dengan susu sapi, oat milk mengandung lebih sedikit protein dan lemak. Namun, secara tekstur, keduanya memiliki kemiripan.
Penting bagi Anda untuk mempertimbangkan bahan-bahan tambahan yang disertakan ke dalam susu saat proses pengolahan.
Berikut Risiko minum oat milk setiap hari:
- Memicu diabetes
Banyak produk oat milk mengandung gula tambahan. Terlalu banyak gula tambahan berdampak negatif terhadap kesehatan, salah satunya perlahan memicu diabetes.
Jangan lupa untuk selalu memperhatikan label kemasan. Perhatikan jumlah gula tambahan yang dimasukkan ke dalam susu.
- Memicu masalah pencernaan
Beberapa oat milk mengandung pengelmusi yang membuat susu jadi lebih kental. Bahan-bahan ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan bagi sebagian orang, seperti perut kembung dan diare. (*)