BorneoFlash.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 telah mengganggu proyek Ibu Kota Nusantara IKN dan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Abdul Muis, menyebut peretasan ini memengaruhi sekitar 10% proyek, termasuk PSN dan IKN.
Karena serangan tersebut, pihaknya beralih kembali ke metode manual untuk proses sertifikasi tenaga kerja, konstruksi, dan pengadaan atau tender. Langkah ini diambil untuk menghindari keterlambatan proyek.
“Kami harus bergerak cepat agar pembangunan infrastruktur di IKN tidak tertunda,” kata Abdul dalam konferensi pers di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024).
Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Dewi Chomistriana, menambahkan bahwa peretasan ini menyebabkan banyak data terkait kegiatan konstruksi hilang.
Ia mengajak pelaku usaha di bidang keamanan siber dan pengelolaan data untuk berpartisipasi dalam acara Konstruksi Indonesia (KI) 2024. (*)