BorneoFlash.com, TANA PASER – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia memberikan mobil perpustakaan keliling (Pusling) kepada Kabupaten Paser, Paser adalah satu-satunya daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) yang menerima bantuan tersebut, Pada hari Minggu (19/5/2024).
Dinas Perpustakaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser termasuk di dalam daftar 10 Dinas Perpustakaan Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional Jakarta Pusat sebagai penerima bantuan mobil perpustakaan keliling pada tahun 2024 ini.
Bupati Paser, Fahmi Fadli sendiri langsung menerima bantuan tersebut saat acara HUT Ke-44 Perpustakaan Nasional dan Peringatan Hari Buku Nasional pada 17 Mei 2024 di Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta Pusat.
Bupati Paser pun menyampaikan dukungan sepenuhnya, terhadap program Literasi di daerah termasuk untuk membangun perpustakaan pada tingkat desa.
“Sudah jelas ada mandatorinya, pemerintah daerah pasti berkomitmen meningkatkan literasi di daerah,” ucap Fahmi.
Paser termasuk salah satu daerah yang beruntung dipanggil khusus dalam momen tersebut. Hal ini pun menandakan bahwa Bumi Daya Taka termasuk salah satu daerah yang diistimewakan oleh Perpustakaan Nasional RI.
Keseriusan Pemkab Paser dalam meningkatkan budaya literasi dan membangun infrastruktur perpustakaan, mendapat ganjaran apresiasi anggaran dari pemerintah pusat.
“Alhamdulillah kita sudah dapat dana alokasi khusus (DAK) dua kali, bangunan tahun lalu dan mobil Pusling. Nah tahun 2025 rencananya kita dapat lagi untuk non-fisik,” ulasanya.
Fahmi menambahkan, pada puncak peringatan HUT Perpustakaan Nasional lalu juga dicanangkan Gerakan Literasi Desa.
“Gerakan itu tentunya bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang gemar membaca dan berliterasi tinggi,” ungkapnya.
Peningkatan budaya membaca dan kemampuan literasi masyarakat, juga merupakan misi utama dari Perpusnas.
Sejak tahun 2015, program tersebut telah menjadi gerakan nasional guna menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Hanya saja, hasil pembangunan literasi masih sering dipertanyakan karena masih ditemukan fakta yang menunjukkan rendahnya tingkat kegemaran membaca para siswa dan masyarakat umum,” ucapnya menjelaskan.
Dalam menyelaraskan tugas besar dalam membangu literasi, diperlukan pemahaman bersama tentang pentingnya literasi dan kesiapan untuk bekerja sama.
“Membangun literasi adalah pekerjaan bersama yang harus dilakukan secara bersama-sama, dan Pemkab Paser berkomitmen akan hal itu,” kata Bupati Paser. (*/Adv)
