Direktur Operasi PT KPI Tinjau Langsung Kesiapan Start Up Kilang Pertamina Unit Balikpapan

oleh -
Editor: Ardiansyah
Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Didik Bahagia Tinjau Langsung Kesiapan Start Up Kilang Pertamina Unit Balikpapan. Foto: HO/PT KPI Unit Balikpapan
Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Didik Bahagia Tinjau Langsung Kesiapan Start Up Kilang Pertamina Unit Balikpapan. Foto: HO/PT KPI Unit Balikpapan

Sebagai informasi, Start Up kilang atau dimulainya kembali kilang setelah perawatan, tidak dilakukan dalam sekali kegiatan, melainkan dilakukan secara bertahap satu per satu dari bagian kilang.

 

Proses Start Up kilang dilakukan sampai semua bagian kilang Balikpapan II berada pada posisi aktif dan siap untuk beroperasi secara penuh. 

 

Ditempat Yang Direktur Operasi PT KPI Didik Bahagia menjelaskan perbedaan yang signifikan antara TA biasa dengan TA Revamp kali ini.  

 

“Saya tau persis kegiatan Plant Stop Revamp (PSR) ini sangat berbeda dengan TA. Kalau TA memang loadnya tinggi karena dikerjakan di periode yang sangat singkat dengan beberapa modifikasi,” ujarnya.

 

Kalau PSR ini ada tiga tahapan, baik pekerjaan eksisting, pekerjaan reroute piping dan ada Grass Root (membangun kilang baru-red). Orkestra ini harus di selaraskan dengan seksama, sekuensialnya kadang-kadang tidak bisa simultan, saling menunggu.  “Nah ini dibutuhkan kepiawaian yang harus sabar,” jelas Didik. 

 

TA Revamp sendiri melibatkan PT KPI Unit Balikpapan, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) dan RDMP JO dalam pengerjaannya.  Menurut Didik, kolaborasi dan sinergi antara tiga instansi tersebut merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam penyelesaian proyek ini. 

 

“Tidak boleh juga ada gap, sehingga ada lost time. Ini yang butuh koordinasi yang sangat bagus antara PT KPI Unit Balikpapan, PT KPB dan RDMP JO. Saya melihat progresnya semakin lama semakin baik,” ujar Didik. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.