Anggota KDK juga telah difasilitasi untuk bekerja sama dengan pemerintah kelurahan dan lembaga pemerintah untuk menuju Kelurahan Inklusi, termasuk peningkatan akses terhadap pendidikan, program perlindungan sosial, jaminan kesehatan nasional, serta meningkatkan perlindungan dan pencegahan kekerasan terhadap penyandang disabilitas.
Semua kegiatan tersebut bertujuan untuk mengurangi stigma dan eksklusi yang sering dialami oleh penyandang disabilitas.
Di wilayah Kalimantan Timur, SIGAB mendirikan 12 KDK di 12 kelurahan, meliputi 6 di Kota Balikpapan dan 6 di Kota Samarinda. Di Balikpapan, KDK telah terbentuk di Kelurahan Gunung Sari Ilir, Gunung Sari Ulu, Manggar, Manggar Baru, Telaga Sari, dan Prapatan.
KDK di Kota Balikpapan aktif terlibat dalam berbagai inisiatif peningkatan keterampilan dan pemberdayaan untuk anggotanya. Upaya-upaya ini mendapatkan dukungan melalui kemitraan kolaboratif dari berbagai organisasi swasta dan publik.
Dalam kunjungannya di Balikpapan, Gita Kamath berdiskusi dengan pejabat pemerintah setempat serta anggota KDK dari 6 Kelurahan tentang inklusi disabilitas di Kota Balikpapan.

Gita Kamath lalu mengunjungi pameran usaha mikro yang dimiliki oleh komunitas disabilitas serta Kios DIF-ABLE, sebuah ruang kolaboratif dan pusat kewirausahaan bagi individu dengan disabilitas di Kota Balikpapan.
Kunjungan ini adalah sebuah kesempatan berharga untuk memperkuat kerjasama antar lembaga serta meningkatkan pemahaman akan tantangan dan potensi yang dihadapi oleh komunitas disabilitas menuju masa depan yang lebih inklusif bagi semua.