BorneoFlash.com – Dalam penggunaan bahasa Indonesia, acuan utama yang sering digunakan adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI merupakan kamus resmi yang menyediakan pedoman penggunaan kata-kata dalam bahasa Indonesia.
Oleh karena itu, KBBI bisa menjadi rujukan bagi kita yang ingin mengetahui penulisan kata yang benar dalam bahasa Indonesia. Hal ini pula yang menentukan penulisan Ramadan yang benar.
Adapun menurut KBBI, penulisan yang benar untuk kata Ramadan adalah tanpa huruf h, yaitu Ramadan dan bukan Ramadhan.
Lantas muncul pertanyaan, kenapa Ramadan menjadi penulisan yang benar dalam KBBI? Mengutip Laman Kantor Bahasa Provinsi Maluku, KBBI menetapkan kata “Ramadan” sebagai penulisan yang benar sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
PUEBI adalah panduan resmi yang digunakan untuk menetapkan ejaan yang benar dalam Bahasa Indonesia.
Menurut aturan PUEBI, kata-kata asing yang diadopsi ke dalam bahasa Indonesia akan disesuaikan dengan struktur bahasa Indonesia.
Contohnya, kata Ramadhan yang berasal dari bahasa Arab disesuaikan menjadi “Ramadan” karena dalam bahasa Indonesia tidak ada penggunaan konsonan rangkap seperti /dh/.
Oleh karena itu, ditetapkan bahwa penulisan yang benar untuk kata tersebut adalah Ramadan.
Sementara itu, jika kita mencari kata ‘Ramadan’ pada laman resmi KBBI VI oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud, akan muncul definisi Ramadan secara etimologi yang disertai penjelasan bahwa kata ‘Ramadhan’ merupakan bentuk tidak baku.