Peristiwa Isra Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun 10 dari kenabian. Peristiwa besar Isra Miraj terjadi bukan atas kehendak dan kemampuan pribadi Rasulullah SAW. Akan tetapi ada “campur tangan” Allah SWT.
Ayat Al-Qur’an tentang Pintu Langit
Rasulullah SAW menembus langit ketujuh dalam peristiwa Isra Miraj. Hal ini menegaskan bahwa langit memiliki pintunya masing-masing.
Terkait pintu langit, Allah SWT telah berfirman melalui beberapa ayat Al-Qur’an.
Surat An-Naba Ayat 19
وَفُتِحَتِ ٱلسَّمَآءُ فَكَانَتْ أَبْوَٰبًا
Arab-Latin: Wa futiḥatis-samā`u fa kānat abwābā
Artinya: Dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu.
Surat Al-Hijr Ayat 14
وَلَوْ فَتَحْنَا عَلَيْهِم بَابًا مِّنَ ٱلسَّمَآءِ فَظَلُّوا۟ فِيهِ يَعْرُجُون
Arab-Latin: Walau fataḥnā ‘alaihim bābam minas-samā`i fa ẓallụ fīhi ya’rujụn
Artinya: Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya,
Surat Al-Qamar Ayat 11
فَفَتَحْنَآ أَبْوَٰبَ ٱلسَّمَآءِ بِمَآءٍ مُّنْهَمِرٍ
Arab-Latin: Fa fataḥnā abwābas-samā`i bimā`im mun-hamir
Artinya: Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah.
Demikian beberapa ayat Al-Quran yang bercerita tentang pintu langit, akan tetapi bagaimana sifat dari pintu langit tersebut, hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui.
Sumber: Detik Hikmah
https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7182512/tempat-tempat-yang-disinggahi-rasulullah-saw-saat-isra-miraj.