Sejarah Isra Mi’raj, Berikut Tempat-tempat yang Disinggahi Rasulullah SAW dalam Perjalanannya

oleh -
Editor: Ardiansyah
Kejadian Isra' Mi'raj merupakan perjalanan Rasulullah SAW yang dilakukan atas kehendak Allah SWT. Foto: BorneoFlash.com
Kejadian Isra' Mi'raj merupakan perjalanan Rasulullah SAW yang dilakukan atas kehendak Allah SWT. Foto: BorneoFlash.com
  1. Bukit Thursina

Hampir semua ahli tafsir sepakat, Bukit Thursina adalah bukit saat Nabi Musa menerima wahyu dari Allah SWT. Mereka pun meyakini bahwa Bukit Thursina sebagaimana disebutkan dalam Surat at-Tin ayat 1-3 berada di wilayah Mesir yang lokasinya berada di Gunung Munajah, di sisi Gunung Musa.

 

Lokasi ini dikaitkan dengan keberadaan Semenanjung Sinai. Pendapat ini didukung oleh Sayyid Quthb dalam tafsirnya Fi Zhilal al-Qur’an. Menurut Quthb, Thursina atau Sinai itu adalah gunung tempat Musa dipanggil berdialog dengan Allah SWT.

 

  1. Bethlehem

Berada di wilayah Palestina, Bethlehem (Baitullahmi) merupakan kota budaya dan wisata, khususnya wisata rohani. Secara geografis, Bethlehem terletak sekitar 10 km sebelah selatan Yerusalem. Berada pada ketinggian 765 meter dpl, Bethlehem dikelilingi perbukitan yang membentang ke arah Gurun Yudea.

 

Sejarah mencatat, kota ini telah dihuni manusia sejak 3.000 tahun sebelum Masehi. Orang-orang Kanaan adalah kelompok manusia yang diyakini menjadi penduduk pertama Bethlehem.

 

  1. Baitul Maqdis

Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha) yang berada di Kota Yerusalem (Al-Quds) memiliki arti sangat penting bagi umat Islam. Selain menjadi tempat singgah Rasulullah SAW dalam Isra Miraj, Baitul Maqdis pernah menjadi kiblat sholat umat Islam sebelum kiblat dipindahkan ke Ka’bah.

 

Dalam kitab Tafsir al-Munir karya Imam An-Nawawi Al-Bantani disebutkan bahwa posisi Masjidil Aqsha tegak lurus dengan jalan menuju pintu langit, sehingga tidak ada hambatan.

 

Dari Masjidil Aqsha, Rasulullah SAW melakukan Miraj yakni perjalanan menembus langit ketujuh.

 

Melansir laman Baznas (1/2/2024) langit ketujuh ini bahkan tidak bisa dilampaui malaikat Jibril. Langit ketujuh ini disebut Sidratul Muntaha dan Mustawa.

Baca Juga :  Pertamina RU V Balikpapan Kembangkan Program Peternakan dan Pertanian Organik

 

Di tempat ini, Nabi Muhammad SAW menerima perintah dari Allah SWT untuk menjalankan sholat sebanyak 50 waktu dalam sehari semalam. Namun, setiap kali Nabi Muhammad SAW turun, Nabi Musa meminta pengurangan jumlah waktu shalat karena jumlah tersebut terlalu besar. Pada akhirnya, Nabi Muhammad SAW memohon keringanan kepada Allah SWT dan ditetapkan shalat 5 waktu yang menjadi ibadah wajib bagi umat Islam.

 

Setelah menerima wahyu dari Allah SWT, perjalanan pulang Nabi Muhammad SAW dari Isra Miraj dimulai dari langit ke tujuh menuju Baitul Maqdis, kemudian Rasulullah kembali ke Mekkah.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.