Pemkot Kaji Kerja Sama dengan Jepang untuk Produksi Air Baku dari Air Laut

oleh -
Penulis: FAR
Editor: Ardiansyah
Pemkot Kaji Kerja Sama dengan Jepang untuk Produksi Air Baku dari Air Laut Foto: Niken Sulastri/BorneoFlash.com
Pemkot Kaji Kerja Sama dengan Jepang untuk Produksi Air Baku dari Air Laut Foto: Niken Sulastri/BorneoFlash.com

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan pada 2024 berencana menyuling air laut dari Muara Manggar ke Waduk Manggar sebagai bagian dari program kerja.

 

Inovasi yang akan dikerjakan secara teknologi, bekerja sama dengan perusahaan jepang. Ini sebagai bentuk upaya Pemkot Balikpapan untuk memenuhi air baku bagi warga Kota Balikpapan.

 

“Kita sedang kaji supaya kita tidak ketergantungan lagi terhadap tadah air hujan,” jelas Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, saat kegiatan Pemkot Balikpapan Mendengar, di Auditorium Balai Kota pada hari Jumat (29/12/2023).

 

Rahmad mengatakan ini menjadi tugas dan tantangan bagi Pemkot untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan air baku di Kota Balikpapan.

 

Kebutuhan air baku di Kota Balikpapan terus meningkat seiring pertambahan penduduk, terutama dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan status Balikpapan sebagai kota penyangga.

 

“Dengan adanya  IKN pertambahan penduduk akan semakin meningkat di Kota Balikpapan dan penggunaan air pasti akan meningkat juga,” ungkapnya.

Rapat Program Kerja 2024 Pemkot Kaji Kerja Sama dengan Jepang untuk Produksi Air Baku dari Air Laut Foto: Niken Sulastri/BorneoFlash.com
Rapat Program Kerja 2024 Pemkot Kaji Kerja Sama dengan Jepang untuk Produksi Air Baku dari Air Laut Foto: Niken Sulastri/BorneoFlash.com

Pemkot Balikpapan berkolaborasi dengan perusahaan Jepang untuk memastikan pasokan air baku, mengurangi ketergantungan pada air hujan untuk pengisian waduk.

 

Pemkot belum mengetahui nilai investasi program penyulingan air karena masih menilai kebutuhan debit air. Meskipun kekurangan air di Kota Balikpapan sekitar 200-500 per detik, nilai investasi masih dalam proses penentuan. “Kami sedang menentukan nilai investasi,” ungkapnya.

 

Kota Balikpapan beberapa bulan lalu terkena dampak El Nino, sehingga debit air waduk menurun dan masyarakat kesulitan mendapatkan air baku. Dengan memanfaatkan air laut, Balikpapan tidak perlu lagi mengandalkan air hujan untuk pengisian waduk.

 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.