Jaga Kondusifitas Kota Balikpapan, Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024 Digelar

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024 di Kota Balikpapan yang melibatkan Forkompinda, KPU, Bawaslu, dan 18 Partai Politik di Ballroom Hotel Grand Senyiur Balikpapan pada hari Rabu (27/12/2023).
Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024 di Kota Balikpapan yang melibatkan Forkompinda, KPU, Bawaslu, dan 18 Partai Politik di Ballroom Hotel Grand Senyiur Balikpapan pada hari Rabu (27/12/2023).

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Forkopimda Kota Balikpapan silaturahmi dengan masyarakat jelang Pemilu 2024 di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Rabu (27/12/2023).

 

Melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), melantik Pengurus FPK dan FKDM Periode 2023-2028. Forkompinda, KPU, Bawaslu, dan 18 Partai Politik Kota Balikpapan melanjutkan acara dengan mendeklarasikan Pemilu Damai 2024.

 

Wali Kota Balikpapan menyatakan bahwa ini adalah bentuk sinergitas dan kolaborasi untuk menjaga persatuan dan kesatuan, terutama toleransi antar umat beragama di Kota Balikpapan.

 

“Mereka menjadi ujung tombak terhadap situasi dan kondisi perkembangan sosial-politik di tengah masyarakat. Sehingga, setiap permasalahan yang timbul dapat kita antisipasi dan jaga bersama. Itu yang paling penting,” jelasnya kepada media.

 

Penandatangan komitmen bersama menegaskan keseragaman komitmen seluruh masyarakat Balikpapan dalam menjaga kelancaran pemilu tanpa menciptakan konflik berbasis suku, agama, atau ras (SARA).

Masyarakat Balikpapan bersama-sama menandatangani komitmen sebagai bukti kesepakatan untuk menjaga agar pemilu berlangsung dengan aman dan nyaman, tanpa menciptakan masalah terkait suku, agama, atau ras.

 

“Kita sebagai anak bangsa bersama-sama mensukseskan pemilu damai, pembangunan Kota Balikpapan, dan yang paling utama adalah menjaga keutuhan bangsa kita sebagai anak bangsa, serta mensukseskan pemindahan IKN di Kaltim,” terangnya.

 

Menurutnya, Kota Balikpapan bebas potensi kerawanan pemilu dan kemungkinan masalah SARA kecil, karena sudah mencapai kemajuan.

 

Rahmad mencontohkan bahwa dalam satu rumah tangga di Kota Balikpapan terdapat minimal tiga atau empat suku yang berbeda.

 

“Artinya, kita sudah memiliki rasa kebersamaan. Meskipun tidak bersaudara satu rahim atau memiliki agama yang sama, yang terpenting adalah kita bersaudara sebagai bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia. Kita semua bersaudara sebagai Bangsa Indonesia,” terangnya.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh adat, serta stakeholder termasuk Organisasi Perangkat Daerah Kota Balikpapan.

Baca Juga :  Pangdam Pimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 di Kodam VI/Mlw

 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.