Kecelakaan itu melibatkan sepeda motor yang dikendarai korban dan satu unit mobil. Kedua kendaraan itu disebut awalnya melaju dari arah berlawanan dan bertabrakan di lokasi.
Dalam video juga diperlihatkan, salah satu korban terpental hingga masuk ke pekarangan perkantoran. Sesaat setelah kejadian, mobil tersebut kabur dan meninggalkan korban tergeletak tak bernyawa.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Kota Iptu Dwi Budi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (4/5/2023), sekitar pukul 07.45 WIB. “Korban dua orang diduga tabrak lari,” kata Dwi saat dihubungi, Kamis (4/5).
Prada Metro kabur setelah menabrak pasutri hingga tewas itu. Menurut Danpomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie, kemungkinan Prada Metro merasa ketakutan akan tindakan itu.
“Jadi dia (Prada MW) pergi meninggalkan TKP karena juga mungkin ada rasa ketakutan akan ada tindakan yang tidak terpuji mungkin, beliau kembali ke kediaman,” kata Irsyad, Rabu (10/5/2023).
Dia menyebut Prada Metro belum mempunyai pengalaman dan merasa kalut atas kejadian itu hingga melarikan diri. Menurutnya, Prada MW belum lama berdinas dan baru sekitar hitungan tahun.
Irsyad mengatakan Prada Metro mengaku saat menabrak mengambil jalur korban karena mengantuk. Akibatnya, Prada Metro kehilangan kendali hingga terjadi kecelakaan yang menewaskan kedua korban.
“Mengkonsumsi narkoba ataupun minuman keras, tidak. Kami lakukan tes urine melalui test pack, sementara ini negatif. Memang yang bersangkutan mengantuk pengakuannya,” ucap Irsyad.