Untuk caleg juga harus belajar, melihat apa yang diinginkan anak muda, generasi milenial dan gen z saat ini.
Roy berharap pemilih muda bisa mengenal calon pemimpinnya meski tidak bersentuhan langsung, dari pengenalan itu bisa belajar mencermati dan melihat apa yang terjadi.
“Banyak membaca serta melihat agar mendapat rekomendasi diluar belajar formal, memilih lah yang sesuai hati nurani dan memperjuangkan kalian semua,” pintanya.
Ketua PMII Cabang Samarinda Ahmad Naelul Abrori beranggapan Pemilu 2024 memang harus disadari dengan proses demokrasi kekinian, yang sudah masuk pada era transparansi atau keterbukaan.
“Semua masyarakat yang memilih, berhak mengetahui apa dan bagaimana track record dari para calon pemimpin,” tegasnya.
Ahmad mengingatkan agar pemilih pemilih pemula harus berpartisipasi, sekaligus memahami visi misi serta gagasan dari para calon.
“Kita harus selalu mengedepankan kontestasi gagasan bagi pemimpin muda kita, jangan sampai hanya kepentingan saja,” imbuhnya.
Selain itu, masing-masing track record juga penting agar bersama-sama menciptakan negara yang baik, sebagaimana istilah baldatun toyyibatun warabbun ghafur.
Sehingga, kata Ahmad pilihan ada ditangan generasi muda untuk melanjutkan kepemimpinan ke depan.
“Jadi, kita akan menjadi negara yang selalu mendapat balutan keselamatan, kesejahteraan, dan tentu kemaslahatan untuk seluruh warga negara Indonesia,” pungkasnya.