“Kami melihat penataan sementara yang dilakukan di sekitar Lapangan Merdeka menunjukkan perubahan yang signifikan. Lapangan 2 dan 3 saat ini digunakan sebagai lokasi berolahraga dan sebagian lapangan 1 dipakai untuk kegiatan berdagang di hari Sabtu dan Minggu,” ucapnya.
Chandra mengatakan, Lapangan Merdeka memang dilokasikan Pertamina sebagai ruang publik bagi masyarakat, makanya dibutuhkan pengelolaan yang baik agar area tersebut nyaman digunakan.
“Lapangan Merdeka jelas merupakan aset Pertamina, oleh karena itu Pertamina wajib melakukan pengelolaan agar Lapangan Merdeka menjadi ruang publik yang nyaman bagi semua,” ucapnya.
PT KPI Unit Balikpapan memang beberapa kali masih memberikan izin berkegiatan di Lapangan Merdeka 3. Izin tersebut merupakan bagian dari pengelolaan lapangan merdeka. Namun dengan syarat, kegiatan tersebut tak bertentangan dengan kebijakan perusahaan.
Apalagi terkait dengan gencarnya nuansa politik menjelang pesta rakyat 2024, maka ruang publik itu tidak diizinkan untuk digunakan dalam kegiatan politik.
“Menjelang pemilu, sebagai BUMN, PT KPI Unit Balikpapan akan menjaga netralitas. Sesuai arahan pusat, aset perusahaan termasuk Lapangan Merdeka tidak boleh dipakai untuk kegiatan politik,” katanya.
Ia juga berharap masyarakat menggunakan fasilitas kendaraan umum saat akan berolahraga di Lapangan Merdeka. Sebab keterbatasan lokasi parkir di lokasi berolahraga favorit tersebut.
Candra pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan Lapangan Merdeka dengan membuang sampah pada tempatnya hingga membawa perlengkapan minum pribadi, untuk meminimalisir adanya sampah botol minuman kemasan.
“Ruang publik ini akan nyaman tentunya juga butuh dukungan semua pihak. Mari kita sama-sama menjaga kebersihan Lapangan Merdeka. Buang sampah pada tempatnya dan lebih baik lagi kalau kita membawa tempat minum sendiri,” katanya. (*)