Pemkab Mahulu Bantu Petani Rp 2 Juta/Hektare, Stimulan untuk Ketahanan Pangan 

oleh -
Editor: Ardiansyah
Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, bersama warga menanam padi ladang di Kampung Datah Naha, Kecamatan Long Pahangai, kabupaten Mahakam Ulu, beberapa waktu lalu. Foto: HO/prokopim Mahulu.
Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, bersama warga menanam padi ladang di Kampung Datah Naha, Kecamatan Long Pahangai, kabupaten Mahakam Ulu, beberapa waktu lalu. Foto: HO/prokopim Mahulu.

BorneoFlash.com, UJOH BILANG – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) tahun ini, kembali menyalurkan biaya tanam sebesar Rp 2 juta kepada petani padi ladang. Bantuan itu diberikan kepada setiap petani yang membuka lahan seluas satu hektare. 

 

Hal itu disampaikan Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh saat membuka pergelaran Hudoq Pakayang di Mahulu. Menurutnya, peningkatan pembukaan lahan mengupayakan supaya dan sentuhan langsung dengan petani, agar mereka lebih bersemangat untuk membuka lahan. 

 

Menurut Bupati, menjadi perhatian Pemkab Mahulu dalam memberikan bantuan menugal kepada petani ladang menetap guna mewujudkan ketahanan pangan. 

 

“Bantuan biaya tanam merupakan komitmen Pemkab Mahulu untuk mencapai swasembada pangan,” katanya. 

 

Hal ini dikarenakan produksi beras berbanding lurus dengan luas bukaan lahan. Sehingga, untuk merangsang diperlukan biaya stimulan agar petani mau berpartisipasi. 

 

“Bantuan biaya menugal itu sebenarnya adalah stimulan untuk petani mandiri supaya mereka mau membuka lahan. Karena kami memberikan ketentuan membuka lahan minimal satu hektare, menerima bantuan,” kata Bupati.

 

Bantuan serupa juga telah dikucurkan pada tahun-tahun sebelumnya. Pemkab Mahulu tahun ini, kembali memberi Rp 2 juta per hektare kepada petani padi lahan kering.

 

Tantangan selanjutnya adalah bagaimana bantuan tersebut tepat sasaran.  Petani yang memenuhi syarat dapat menerima haknya. Pemkab Mahulu akan mengecek langsung dengan mengirim petugas melihat langsung luasan lahan yang dikerjakan petani, setelah itu baru diserahkan  bantuannya.

 

Ada kenaikan jumlah luasan ladang yang dikerjakan petani per tahun ini. Hingga nanti, mencapai tujuan hasil panen dan petani mulai mandiri,  bantuan akan dialihkan ke pembangunan lain. 

 

“Ini untuk stimulan saja, setelah mereka menguasai tata kelola dan teknisnya, nanti dilepas. Selanjutnya, kita akan membangun yang lain,” ucapnya. (Adv)

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.