BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Kota Balikpapan periode 2023-2028 resmi dikukuhkan oleh Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi Kaltim, Uncik Widyani.
Sebanyak 30 Pengurus YKI yang diketuai Sri Sutantinah dikukuhkan di Aula Balai Kota Balikpapan pada hari Kamis 31 Agustus 2023 dan disaksikan langsung Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud.
Ketua YKI Cabang Kota Balikpapan, Sri Sutantinah mengatakan, pengukuhan ini sesuai amanah rakornas YKI di Jakarta bahwa semua YKI Provinsi dapat mengukuhkan YKI di seluruh Kabupaten Kota.
”SK dari Pusat sudah terbit sejak Mei 2023, karena mencari waktu, akhirnya baru sekarang dikukuhkan YKI provinsi. YKI Provinsi ini sifatnya hanya sebagai koordinator. YKI Balikpapan sudah periode ketiga,” ungkapnya.
Program YKI Balikpapan Tahun 2023 masih melanjutkan program lalu yakni melakukan deteksi dini kanker payudara dan serviks. Untuk payudara itu memberikan penyuluhan kepada anak sekolah dan masyarakat luas
“Bagaimana cara mendeteksi secara dini secara mandiri. Bagaimana caranya mengecek payudara. Sedangkan deteksi IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk kanker leher rahim,” terangnya.
YKI Kota Balikpapan bekerjasama dengan seluruh puskesmas memberikan pemeriksaan gratis dengan periode tertentu, karena kanker itu akan sembuh jika ditemukan sedini mungkin.
“Jadi masyarakat berikan penjelasan pengertian bahwa kanker bukan segala-galanya. Nanti kalo divonis kanker sudah habis. Rajin berkonsultasi, berobat dan menghindari apa yang disarankan oleh dokter, ditemukan sedini mungkin, obatnya semakin maju,” ucapnya.
Di Balikpapan, kasus yang tinggi pada kanker payudara. Secara nasional juga payudara tapi tingkat penyembuhan semakin tinggi karena ada literasi kepada masyarakat, hidup sehat dan kanker dapat diobati dengan pencegahan dini sehingga masyarakat banyak yang mengerti. “Kami akan masuk ke sekolah-sekolah. Itu program kami setiap tahun,” ucapnya.
Program lainnya memberikan bantuan bagi penderita kanker yang tidak mampu. Biasanya yang kena kanker itu akan habis semua hartanya, bukan untuk pengobatan karena ditanggung BPJS. Bantuan untuk pendukungnya banyak, seperti mondar-mandir ke rumah sakit, yang menunggu. “Kalau tidak kita bantu habis harta mereka dan tidak mau berobat padahal pengobatan kanker harus selesai,” katanya.
Selanjutnya, bantuan diberikan kepada penderita yang sudah menjalani kemoterapi berupa susu, untuk mengembalikan tenaga. “Alhamdulillah semakin lama tingkat kesembuhan juga semakin tinggi,” imbuhnya.
Di Balikpapan juga banyak perkumpulan survival yang sudah dinyatakan sembuh dari kanker. “Kita tetap komunikasi dengan mereka dan menyemangati. Kalau ada metode pengobatan yang baru kita sampaikan,” ucapnya.