Yaser mengatakan, tidak menutup kemungkinan gas bisa mendukung untuk pembangunan IKN. Infrastruktur jaringan gas yang dibangun dari Senipah ke Balikpapan ini bisa menjadi awal, dan pemanfaatannya bisa saja ke yang lain, karena sudah terbangun infrastruktur utamanya.
“Untuk awal mungkin dimanfaatkan belum ke masyarakat umum tapi kedepan tentu bisa lebih luas lagi,” ucapnya.
“Apa yang dibangun ini, bisa menjadikan Kaltim lebih maju lagi. Neraca transaksi berjalan atau current account domestik pun bakal melaju pesat. Harapan kami, proyek ini bisa terselesaikan dengan cepat atau sesuai target. Jadi tidak lebih banyak lagi menimbulkan perspektif negatif dari masyarakat,” harapnya.
Sebagai informasi, Proyek Pipa Gas Senipah – Balikpapan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sesuai dengan Peraturan Presiden RI No. 56 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional RDMP RU V Balikpapan sebagai PSN (Proyek Strategis Nasional).

Interkoneksi Pipa Gas Senipah – Balikpapan sepanjang kurang lebih 78 km dibangun, untuk mendukung peningkatan kapasitas pengolahan dan produksi Kilang Pertamina Balikpapan dengan sumber gas berasal dari KKKS di wilayah Senipah, Kutai Kartanegara, Kaltim.
Pertagas memiliki pengalaman dalam mengelola dan mengoperasikan 77 segmen & 3.339 km saluran pipa minyak & gas bumi di seluruh Indonesia.