Pada saat korban berteriak, warga sekitar yang sedang sibuk mempersiapkan perayaan 17 Agustus sehingga tidak mendengar. Meskipun demikian, pelaku sempat dipukul dengan kain oleh warga yang sedang menjemur baju, tetapi pelaku berhasil kabur dengan motornya.
Susan mengaku tidak melaporkan kejadian tersebut kepada polisi, karena dirinya mengikhlaskan. Disamping itu, dirinya tidak mengetahui nomor plat motor pelaku.
“Saat kejadian mesin motor memang dalam keadaan hidup. Ingat warna motor hitam. Saya tidak ingat nomor polisinya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua RT 6 Telagasari, Haryono mengungkapkan bahwa ini pertama kali terjadi di lingkungannya. “Kalau maling beberapa kali. Kalau jambret baru pertama kali,” ujarnya.
Ketika kejadian, dirinya sedang mempersiapkan perayaan 17 Agustus yang tidak jauh dari lokasi kejadian akan tetapi tidak mendengar suara teriakan itu. Pasalnya saat itu sedang menghidupkan sound system.
Haryono berencana akan memasang kamera pengawas tambahan untuk pengamanan, setelah adanya kejadian ini.