BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan Budiono sangat konsentrasi sekali terhadap pendidikan di Kota Balikpapan.
“Tahun 2024, kita juga akan membangun dua sekolah baru yaitu di Balikpapan Timur dan Balikpapan Tengah. Kita sudah membicarakan anggarannya dan sudah clear. Tinggal nunggu kesepakatan dan ditetapkan,” jelasnya saat ditemui di ruang kerja DPRD Kota Balikpapan pada hari Senin (7/8/2023).
Untuk lokasi pembangunan sekolah baru di Kecamatan Balikpapan Timur sudah disepakati sedangkan lokasi pembangunan sekolah di wilayah Balikpapan Tengah masih belum menemukan lahan milik pemerintah kota yang sesuai dengan syarat yang telah ditentukan. “Balikpapan Tengah itu ada alternatif dua lahan,” ucapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Balikpapan sedang membangun Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 26, yang berlokasi di Perumahan Regency Balikpapan Selatan. Meskipun, pembangunan sekolah terpadu yang dikerjakan secara multi years ini masih belum sesuai persentase yang ditetapkan.
“Kita sudah laksanakan kunjungan ke lapangan. Saat kita kunjungan ke lapangan baru pembayaran kesatu. Dalam Multi Years, pembayaran kesatu itu harusnya sudah sekian persen pengerjaanya tapi rupanya ada belum memenuhi persentase,” ucapnya.
Bahkan, ketika Dewan bersama Dinas Pendidikan melakukan kunjungan ke lapangan pemborong proyek malah tidak ada. “Kita tanyakan kepada konsultan. Konsultan sudah memberikan rekomendasi terkait pengerjaan SMP 26. Dalam waktu dekat kita akan panggil terkait progres pengerjaan,” katanya.
Menurutnya, pendidikan di Kota Balikpapan ini sangat penting untuk terus ditingkatkan, sehingga tidak kalah dengan daerah lainnya. Apalagi Balikpapan akan menjadi pintu gerbang sekaligus kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), tentunya masyarakat Balikpapan harus mampu bersaing dengan para pendatang yang akan terus berdatangan di Kota Balikpapan ini.
Tentunya hal ini berkorelasi dengan pembangunan sekolah baru yang dicanangkan pemerintah, sehingga dapat menampung masyarakat Balikpapan yang setiap harinya tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah.
Selain itu juga, pembangunan sekolah baru dapat meminimalisir kebutuhan anak-anak Balikpapan yang ingin bersekolah milik pemerintah ini. “Saya konsentrasi sekali terhadap pendidikan ini,” ujarnya.