Viral! Karya Pelajar Bontang Film Pendek “Kepohonan” Raih Juara FLS2N

oleh -
Editor: Ardiansyah
Proses pembuatan film pendek berjudul "Kepohonan" karya para pelajar SMAN 1 Bontang yang berhasil merebut juara 1 dalam ajang FLS2N sangat menarik. Foto: Ist/BorneoFlash.com
Proses pembuatan film pendek berjudul "Kepohonan" karya para pelajar SMAN 1 Bontang yang berhasil merebut juara 1 dalam ajang FLS2N sangat menarik. Foto: Ist/BorneoFlash.com

Dalam film itu, diceritakan kisah seseorang yang menghadapi berbagai masalah atau nasib buruk karena mengabaikan kepercayaan pada mitos kepohonan.

 

Alasan mengangkat cerita Kepohonan adalah karena hal itu merupakan bagian dari budaya masyarakat di Kaltim.

“Ide ini kami temukan secara bersama-sama, dan kami memilih tema kepohonan karena itu merupakan kearifan lokal yang masih melekat di Kaltim,” ujar Nabila saat dikonfirmasi pada Minggu (7/5/2023).

 

Film pendek dengan durasi 3.29 menit ini dikerjakan oleh para pelajar selama 2 pekan pada pertengahan Juli tahun lalu.

 

“Kami mulai dari tanggal 18 Juli hingga akhir Juli. Saya lupa tanggal yang pasti, tetapi itu mencakup proses brainstorming, penulisan skenario, produksi, dan post-produksi,” jelasnya.

 

Sebenarnya, pembuatan film pendek ini merupakan program rutin sekolah untuk berpartisipasi dalam lomba FLS2N setiap tahun.

Proses pembuatan film pendek berjudul "Kepohonan" karya para pelajar SMAN 1 Bontang yang berhasil merebut juara 1 dalam ajang FLS2N sangat menarik. Foto: Ist/BorneoFlash.com
Proses pembuatan film pendek berjudul “Kepohonan” karya para pelajar SMAN 1 Bontang yang berhasil merebut juara 1 dalam ajang FLS2N sangat menarik. Foto: Ist/BorneoFlash.com

Bahkan, ini bukan kali pertama sekolah SMANSA berhasil merebut gelar juara dalam FLS2N. Pada tahun 2019, mereka juga berhasil meraih juara dengan karya film pendek berjudul ‘Ruang Kembali’.

 

“Karena pada tahun 2020 hingga 2021 terjadi pandemi Covid-19, maka kami vakum. Namun, pada tahun 2022 kami berhasil meraih kemenangan kembali,” ungkapnya.

 

Ketika ditanya tentang proyek selanjutnya, Nabila mengaku bahwa mereka belum ingin memikirkannya secara mendalam. Mereka ingin fokus melanjutkan kuliah untuk sementara waktu.

 

“Sebenarnya, kami telah ditawari banyak proyek kerja sama. Namun, mengingat kondisi saat ini, tampaknya sulit. Karena pada tahun ini kami memulai kuliah dan sudah berada di kota yang berbeda-beda,” tegasnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.