Roti ini selanjutnya di pasarkan melalui outlet Roti yang berada di Luar Lapas dan kini telah menjadi konsumsi masyarakat di Kota ini.
Krestyarto selaku Kepala Seksi Kegiatan Kerja berharap kegiatan pembinaan ini dapat memberikan bekal keterampilan bagi WBP, sehingga setelah selesai menjalani masa pidananya bisa menjadi bekal hidup di tengah-tengah masyarakat, bersaing dalam bursa tenaga kerja, dan keterampilan. “Ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja di masa mendatang,” ucapnya.

Selain memproduksi Roti, di Lapas Balikpapan juga memiliki Kolam Pembesaran Ikan Air tawar, diantaranya Ikan Lele dan Ikan Patin, yang saat ini bukan hanya sekedar sebagai sarana pembinaan kemandirian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) saja.
Akan tetapi ternyata telah merambah luas di masyarakat sebagai tempat kegiatan kunjungan pembelajaran sekolah-sekolah usia dini, yang ingin mengenal lebih dekat tentang dunia budidaya perikanan.
Kepala Lapas Balikpapan, Pujiono Slamet mengatakan pemasyarakatan yang memiliki tujuan terintegrasi sosial atau pulihnya hubungan hidup, kehidupan, dan penghidupan WBP menjadi fokus Lapas Balikpapan, agar menjadi lebih pasti untuk dibuktikan.
Oleh karena itu, Lapas Balikpapan Mewujudkan tujuan tersebut dalam beberapa bentuk pembinaan, yakni pembinaan kepribadian dan kemandirian.