BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Untuk menekan angka stunting dan menurunkan angka kematian ibu hamil di Kota Balikpapan, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan melakukan pengadaan alat Antropometri dan Ultrasonografi (USG) portable.
“Ini memang kebijakan nasional,” jelas Kepala DKK Kota Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty kepada awak media, Selasa (21/3/2023).
Antropometri adalah alat untuk mengukur tinggi badan dan berat badan anak, yang sudah terstandar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Termasuk USG portable yang merupakan alat untuk membantu mendeteksi tumbuh kembang janin dalam kandungan.
“Digunakan untuk mendeteksi dini atau memantau perkembangan anak balita. Deteksi dini, untuk mendapatkan kasus stunting. Alat ini yang diarahkan oleh Kementerian Kesehatan, untuk digunakan di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Tahun 2023, Pemkot mengalokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 7 miliar, untuk pengadaan 20 unit USG untuk puskesmas.