Tekan Angka Kematian Ibu Hamil dan Angka Stunting, Pemkot Balikpapan Lakukan Pengadaan Alat Antropometri dan USG Portable

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Kepala DKK Balikpapan dr Andi Sri Juliarty. Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Kepala DKK Balikpapan dr Andi Sri Juliarty. Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Untuk menekan angka stunting dan menurunkan angka kematian ibu hamil di Kota Balikpapan, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan melakukan pengadaan alat Antropometri dan Ultrasonografi (USG) portable.

“Ini memang kebijakan nasional,” jelas Kepala DKK Kota Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty kepada awak media, Selasa (21/3/2023).

Antropometri adalah alat untuk mengukur tinggi badan dan berat badan anak, yang sudah terstandar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Termasuk USG portable yang merupakan alat untuk membantu mendeteksi tumbuh kembang janin dalam kandungan.

“Digunakan untuk mendeteksi dini atau memantau perkembangan anak balita. Deteksi dini, untuk mendapatkan kasus stunting. Alat ini yang diarahkan oleh Kementerian Kesehatan, untuk digunakan di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Tahun 2023, Pemkot mengalokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 7 miliar, untuk pengadaan 20 unit USG untuk puskesmas. 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.