“Jadi Akbar ini awal mulanya saya yang bawa ke Jakarta, itu ikut dengan saya, bekerja dengan saya. Saya ini sudah sebagai orang tua angkat, dia sudah saya anggap sebagai anak angkat saya. Lalu dia sekarang jadi selebgram segala macam jadi (akun) Ajudan Pribadi. Saat mulai upload barang mewah saya mulai risih,” sambungnya.
Andi sendiri mengatakan sudah sering mengingatkan Akbar untuk tidak menjalani bisnis ilegal setelah tak lagi bekerja dengannya.
Dia juga sudah menegur Akbarterkait bisnis mobil fiktif yang kini membuat Ajudan Pribadi itu ditangkap.
“Saya sudah sering ingatkan ke si Akbar. ‘Akbar jangan lakukan hal-hal seperti ini. Orang tahu kamu pernah ikut saya, kamu bisa rusak nama saya. Jangan bisnis-bisnis yang haram, bisnis boleh yang penting halal,’ sudah sering saya ingatkan, saya marahi. Akhirnya ada yang melaporkan kan,” katanya.
Lebih lanjut, Andi berharap agar kasus yang menimpa Akbar saat ini bisa menjadi pembelajaran. Dia pun menegaskan tak akan melakukan pembelaan terhadap bekas anak buahnya tersebut.
“Biarkan saja untuk diproses. Saya tidak akan melakukan pembelaan, biarkan dia jalani hidupnya. Dia harus berubah. Saya mungkin akan datang sesekali untuk menjenguknya,” ujarnya terkait kasus Ajudan Pribadi.
Sumber: Detik