Tertinggi Sejak 2016, Realisasi Investasi Hulu Migas Nasional Tahun 2022 Naik 13 Persen

oleh -
Editor: Ardiansyah
SKK Migas gelar konferensi pers terkait kinerja tahun 2022 dan target tahun 2023, di Jakarta pada hari Rabu, (18/1/2023). Foto: HO/SKK Migas.
SKK Migas gelar konferensi pers terkait kinerja tahun 2022 dan target tahun 2023, di Jakarta pada hari Rabu, (18/1/2023). Foto: HO/SKK Migas.

SKK Migas juga bisa merealisasikan penggantian cadangan yang diproduksikan bisa direalisasikan diatas 100 persen sejak tahun 2018, sebagai pondasi peningkatan produksi migas nasional di 2030, untuk mencapai produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). 

Deputi Eksploitasi Wahju Wibowo menyampaikan kegiatan pengeboran sumur pengembangan, workover dan well service meningkat. Kegiatan pengeboran sumur pengembangan terealisasi 760 sumur lebih tinggi, dibandingkan tahun 2021 sebanyak 480 sumur atau meningkat 158 persen. Jumlah pengeboran sumur pengembangan tahun 2022 adalah terbanyak dalam 8 (delapan) tahun terakhir sejak 2015. 

Wahju menambahkan, untuk capaian lifting minyak dan gas belum mencapai target yang disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya tingginya kejadian unplanned shutdown. Terkait hal tersebut, SKK Migas sudah melakukan audit maintenance dan menyusun langkah-langkah implementasinya, harapannya dengan fasilitas produksi yang semakin baik dapat mendukung kegiatan program yang masif di tahun 2023.

“Keselamatan kesehatan kerja dan lindungan lingkungan (K3LL) adalah prioritas di industri hulu migas. Capaian incident rate (IR) sebagai tolok ukur K3LL industri hulu migas, pada tahun 2022 mencapai 0,25 atau lebih baik dibandingkan rata-rata IR hulu migas global yang sebesar 0,7. Terkait adanya incident yang terjadi di hulu migas, maka hal ini menjadi alert bagi SKK Migas untuk terus melakukan perbaikan,” kata Wahju.

Selain mendorong peningkatan aktivitas dan investasi, SKK Migas juga melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi operasional hulu migas, sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi penerimaan negara dan imbal hasil yang optimal bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). 

Deputi Keuangan dan Komersialisasi, Kurnia Chairi menyampaikan bahwa efisiensi operasional hulu migas terus meningkat. Tingginya aktivitas operasional hulu migas, dapat dijaga seefisien mungkin. Efisiensi operasional hulu migas terlihat dari alokasi biaya cost recovery yang telah ditetapkan pada APBN sebesar US$ 8,65 miliar, dan dapat digunakan dengan efisien sehingga hanya terealisasi sebesar US$ 7,8 miliar atau hanya sebesar 90,1 persen dari pagu anggaran. 

Baca Juga :  Gubernur Rudy Sebut Silpa Bukan Tabungan

“Di tengah tingginya harga energi dunia serta kemampuan menjaga biaya-biaya di industri hulu migas tetap efisien, menunjukkan bahwa daya saing industri ini terus mengalami peningkatan. Hal ini juga sebagai bukti bahwa pengawasan oleh SKK Migas dapat dijalankan secara efektif sehingga mendorong peningkatan penerimaan negara yang lebih optimal,” imbuh Kurnia.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.