BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Kelurahan Muara Rapak, yang mengusung tema “Mempertahankan Kondusifitas untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi Inklusif dan Lingkungan yang Berkelanjutan”, yang berlangsung di Kantor Kelurahan Muara Rapak, pada hari Senin (9/1/2023) sore.
Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Lurah Muara Rapak, Bima Wibisono dihadiri Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh, Sekretaris Camat Balikpapan Utara, Perwakilan Bappeda Litbang, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, LPM Muara Rapak, seluruh RT Se Kelurahan Muara Rapak serta organisasi Kecamatan Balikpapan Utara lainnya.
Lurah Muara Rapak, Bima Wibisono menyampaikan tiga isu strategis yang terus disampaikan setiap rapat koordinasi di tingkat kota, yakni terkait isu anak- anak sekolah, pengendalian banjir dan Kelurahan Muara Rapak bebas dari indikator kumuh.
“Prioritas utama kita adalah jembatan lampu merah, karena itu prioritas pertama. Mudah-mudahan bisa direalisasikan di tahun ini,” ujarnya saat rapat koordinasi.
Dalam kesempatan itu, Bima juga mengusulkan Kantor Kelurahan Muara Rapak, untuk bisa di pertimbangkan. “Apakah dipindah atau dibikin baru,” ucapnya.
Meskipun tercatat di Kelurahan Muara Rapak sebanyak 17 program prioritas dari masyarakat yang akan dibawa ke tingkat Kecamatan. “Kita akan bahas lagi ditingkat Kecamatan, berapa yang masuk di tingkat kota. Mudah-mudahan 17 program masuk semua,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh menyampaikan kehadiran dirinya untuk menyerap aspirasi Ketua RT, supaya bisa mengetahui permasalahan paling fundamental yang ada di lingkungan.
“Permasalahan di lingkungan semua Kelurahan bukan hanya permasalahan Infrastruktur saja. Masyarakat semua bisa mengadu permasalahan sosial yang lain seperti kesehatan, pendidikan, tanah, listrik termasuk air,” ucapnya.