PHI Dukung Focus Group Discussion Pemanfaatan dan Pengamanan Barang Milik Negara

oleh -
Editor: Ardiansyah
SKK Migas Kalsul gelar FGD, bertajuk Pemanfaatan dan Penanganan Permasalahan Barang Milik Negara (BMN) Hulu Migas di Wilayah Kalimantan Utara, di Tarakan (26/09/2022). Foto: BorneoFlash.com/Ist.
SKK Migas Kalsul gelar FGD, bertajuk Pemanfaatan dan Penanganan Permasalahan Barang Milik Negara (BMN) Hulu Migas di Wilayah Kalimantan Utara, di Tarakan (26/09/2022). Foto: BorneoFlash.com/Ist.

BorneoFlash.com, TARAKANPT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) mendukung Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Pemanfaatan dan Penanganan Permasalahan Barang Milik Negara (BMN) Hulu Migas di Wilayah Kalimantan Utara, di Tarakan (26/09/2022), yang diinisiasi oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kalimantan Sulawesi (Kalsul).

FGD ini didukung Kontraktor Kontrak Kerja Sama KKKS di wilayah Kalimantan Utara, yaitu PT Pertamina Hulu Indonesia, PT Medco E&P Tarakan, dan JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris. 

FGD dilaksanakan guna memperoleh pemahaman mengenai mekanisme pemanfaatan BMN Hulu Migas, mendorong pemanfaatan dan pengamanan BMN Hulu Migas sesuai aturan dan ketentuan, serta meningkatkan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk pengamanan pemanfaatan BMN Hulu Migas. 

Pengelolaan BMN Hulu Migas meliputi tanah, harta benda modal, harta benda inventaris, material persediaan, limbah sisa produksi; dan limbah sisa operasi. 

Dalam sambutannya saat membuka acara, Senior Manager Humas SKK Migas Perwakilan Kalsul Wisnu Wardhana menyampaikan bahwa provinsi Kalimantan Utara adalah salah satu provinsi yang sedang mengalami pertumbuhan, baik segi ekonomi, demografi sosial dan pembangunan infrastrukturnya.

Tentu kegiatan pembangunan ini memerlukan tambahan ruang, serta penataan berbagai aset yang telah ada sebelumnya, baik milik pemerintah, swasta dan perorangan.

Di satu sisi, pembangunan yang berkelanjutan merupakan sesuatu hal yang baik dan perlu kita dukung bersama. Namun di sisi lain, telah terdapat berbagai aset BMN hulu migas dan aset pemerintah lainnya yang masuk kategori Obyek Vital Nasional, yang juga vital dalam mendukung penerimaan negara melalui APBN dan APBD. 

Lanjut Wisnu, dengan dilaksanakannya kegiatan FGD ini akan membuka ruang diskusi yang terbuka dan konstruktif, sehingga semua pihak dapat bersinergi dalam menyikapi dan merumuskan solusi untuk berbagai permasalahan yang ada saat ini dan kedepannya.  

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.