Seperti diketahui perolehan zakat mencapai Rp 4,8 miliar, walaupun demikian angka tersebut masih jauh dari potensi Balikpapan sebesar Rp15 miliar.
“Kita akan tingkatkan dengan dana yang lebih besar lagi, tujuan utama mengentaskan kemiskinan kemudian menyalurkan zakat bagi yang berhak harus kita salurkan dengan tepat sasaran,” ucapnya.
Rahmad berharap zakat dari perusahaan dan perorangan dapat memberdayakan masyarakat, karena selama ini Baznas mengelola dana dari Aparatur Sipil Negara (ASN). “Ada beberapa yang sudah kita ciptakan biasa menerima zakat akhirnya menjadi pemberi zakat,” terangnya.
Dengan adanya Dewan Pengawas akan meningkatkan kontrol, sehingga mampu meningkatkan potensi pendapatan zakat di Kota Balikpapan. “Bekerja semaksimal mungkin, sehingga dapat memanfaatkan potensi zakat di Kota Balikpapan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Abdul Rosyid Bustomi Periode 2022-2027 mengatakan dapat melaksanakan amanah ini dengan sebaiknya-baiknya dan dengan program-program yang sudah disusun.
“Kami juga akan jemput bola untuk berzakat ke Baznas, agar supaya Baznas kedepan lebih baik dan bagus lagi kedepannya,” tegasnya.
Kedepannya, Baznas akan meningkatkan dengan berbagai program seperti memberikan pelatihan para pemuda di Balai pelatihan kerja supaya bisa mempunyai bekal, memberikan bantuan permodalan kepada pedagang kecil, petani agar bisa meningkatkan usahanya. “Bukan hanya menjadi penerima tetapi bisa jadi pemberi zakat,” pungkasnya.