BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan angkat bicara, mengenai keterlambatan penyediaan seragam sekolah gratis yang dipersiapkan untuk tahun ajaran baru 2022/2023.
Meskipun saat ini belum diterima peserta didik baru pada hari pertama masuk sekolah, tetapi Pemerintah Kota (Pemkot) sudah mengalokasikan anggaran seragam sekolah yang diperuntukkan bagi kelas 1 SD/MI, baik Negeri dan Swasta dan bagi kelas 7 SMP/MTS Negeri dan Swasta.
Adapun seragam sekolah gratis yang diberikan terdiri dari seragam merah putih, batik Balikpapan dan Pramuka, baik tingkat SD/MI maupun SMP/MTS.
“Alokasi anggarannya di tahun 2022 ini sekitar Rp 19 miliar, hanya saja ada penetapan penganggarannya yang mengalami pergeseran anggaran. Setelah kita hitung belum semua data siswa yang diterima terdata,” jelas Kepala Disdikbud Balikpapan Purnomo diruang kerjanya, Selasa (12/7/2022).
Purnomo menjelaskan, seragam sekolah gratis ini terkendala pada persetujuan dan uji lab yang hingga saat ini masih menunggu waktu untuk memilih bahan kain yang terbaik.
Sedangkan, persetujuan pergeseran anggaran itu masih menunggu penetapan dari Pemerintah Provinsi. “Kalau pergeseran anggaran harus ada persetujuan Gubernur dengan mengajukan perwali,” ujarnya.