Komisi III DPRD Balikpapan Sidak Kawasan Rawan Banjir di Balikpapan Timur   

oleh -
Komisi III DPRD Balikpapan sidak di Perumahan Graha Mulawarman dan Perumahan Pondok Asri Manggar Kecamatan Balikpapan Timur, Senin (23/5/2022). Foto: BorneoFlash.com/Niken.
Komisi III DPRD Balikpapan sidak di Perumahan Graha Mulawarman dan Perumahan Pondok Asri Manggar Kecamatan Balikpapan Timur, Senin (23/5/2022). Foto: BorneoFlash.com/Niken.

Anggota Komisi III sekaligus Dapil Balikpapan Timur Nurhadi Saputra, mempertanyakan kinerja Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dalam penanganan banjir.

Ia mengakui sebelum adanya  jalan Tol Balikpapan Samarinda (Balsam) kawasan tersebut tidak pernah mengalami banjir saat hujan deras.

Dalam kesempatan yang sama, Camat Balikpapan Timur Suwandi menjelaskan jika  wilayah ini rawan banjir. Meskipun kondisi cuaca panas di kawasan ini, sering terjadi banjir kiriman dari Balikpapan Utara.

Pihaknya sudah melaporkan permasalahan ini sekaligus mengusulkan untuk dibuatkan bozem di perumahan ini. 

Kabid SDA DPU Rahmat mengatakan, berdasarkan RTRW  kawasan ini merupakan perencanaan pembangunan bendali. Kawasan ini memang rawan banjir, apalagi  jika dilihat dari lokasi yang relatif datar sehingga aliran air kesulitan untuk mengalir.

Tentu, ini perlu dibuat kajian masterplan drainase, karena melihat kondisi bahwa saluran drainase sekunder terutama dekat sungai primer manggar bisa dikatakan kecil.

“Apakah bisa dibuatkan drainase sekunder atau tidak, sebab buangan air cukup besar dari beberapa lokasi perumahan. Permasalahannya lagi pihak  pengembang belum menyerahkan fasum dan fasos kepada pemkot. Pihak pengembang segera serahkan fasum dan fasos ke pemerintah Kota Balikpapan,” seru Rahmat.

Kabid BBPJN-PU Kaltim, Dahlan akan segera menyelesaikan pengerukan sedimen drainase di kawasan tersebut guna meminimalisir terjadinya banjir. Meskipun, pekerjaan akan dilakukan secara bertahap. 

“Semoga saja persoalan banjir di kawasan perumahan ini bisa diminimalisir,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua RT 60 Kelurahan Manggar, Edy Wahyudi mengaku kecewa. Pasalnya, warga sudah lama menunggu janji dari BBPJ-PU Kaltim untuk pembuatan bendali yang hingga saat ini belum terealisasi. Padahal warga perumahan telah menyiapkan lahan.

“Apabila bendali belum terealisasi, jangan salahkan warga jika menutup jalan Tol Balsam. Sudah tujuh bulan lalu kami usulkan namun belum terealisasi. Kami juga ingin sedimen dikeruk sehingga mengurangi debit air ketika hujan turun,” pungkasnya.

Baca Juga :  Jalan Ambles Asrama Bukit Membahayakan, Alwi: Minta DPU Segera di Kerjakan

(BorneoFlash.com/Niken)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.