Dewan Minta Program BPJS Kesehatan Gratis Evaluasi Ulang, Khawatir APBD Membengkak  

oleh -
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Parlindungan Sihotang. Foto: BorneoFlash.com/Niken.
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Parlindungan Sihotang. Foto: BorneoFlash.com/Niken.

“Mudah-mudahan kedepan PAD bisa meningkat sehingga tidak terlalu khawatir tapi kalau PAD masih seperti ini akan menjadi buah Simalakama. Kita lanjutkan BPJS Kesehatan gratis dengan asumsi kita mengorbankan yang lain atau kita stop BPJS Kesehatan gratis demi untuk kesejahteraan yang lebih baik lagi,” paparnya.

Apalagi ada wacana bahwa BPJS Kesehatan ada dua kelas yakni konvensional dan non konvensional, artinya jika iuran bulannya dijadikan satu kelas 3 dan kelas 2 maka iuran akan naik. “Ini juga menjadi perhatian kita kedepannya,” imbuhnya.

Menurutnya, harus ada evaluasi kembali mengenai program ini oleh  Wali Kota Balikpapan. Tidak usah merasa malu kepada masyarakat kalau melakukan revisi terhadap sesuatu yang telah disampaikan sebelumnya.

“Kita berbuat ini untuk kepentingan yang lebih banyak lagi, saya rasa Walikota perlu ada terobosan sampaikan situasi sebenarnya tidak usah ditutupi, seolah-olah kita mampu,” 

Apalagi banyaknya pendatang yang masuk ke Balikpapan Dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN). “Nah. Ini luar biasa membebani anggaran kita,” tegasnya.

Selain itu juga, masih banyak masyarakat kelas bawah yang belum memahami atau mengerti cara untuk bisa mendapatkan BPJS Kesehatan kelas 3 gratis ini.

Masyarakat lebih percaya diri ketika menyampaikan kepada dewan sebagai wakil rakyat daripada kepada dinas terkait.

“Informasi ini tidak sampai dengan jelas kepada masyarakat kelas bawah,” tutupnya.

(BorneoFlash.com/Niken)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.