Seperti contohnya, sepanjang jalan di depan gapura Graha Indah menggunakan anggaran APBD provinsi yang lumayan besar, untuk memperbaiki parit yang berada di sekitar perusahaan.
Hal tersebut yang mengakibatkan banjir, karena saluran air tidak bisa dilewati karena tersumbat dengan rumput-rumput maupun kotoran lain yang berserakan.
“Jangan mengandalkan anggaran pemerintah saja. Di Sisi kanan kiri adalah perusahaan, tapi perusahaan tidak mau memelihara, tolong dibersihkan parit kanan kiri supaya bisa berfungsi,” serunya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Kelurahan maupun Kecamatan telah berupaya menegur pihak perusahaan, akan tetapi hingga saat ini belum ada respon untuk bisa membersihkan area drainase.
” Kalau kita yang menegur langsung kan tidak mungkin, karena bukan pelaksana teknis. Saya kira dari teman-teman Satpol PP tau karena kan selalu keliling jangan hanya menunggu laporan saja baru keliling,” terangnya.
Menurutnya, kenyataan di lapangan ini tidak sesuai dengan yang disampaikan.
(BorneoFlash.com/Niken)