Meskipun, permasalahan yang dihadapi ini sudah dikonsultasikan dengan Kementerian Dalam Negeri dan hasilnya pun supaya dapat dibicarakan bersama untuk membicarakan kepentingan yang lebih besar lagi yakni kepentingan hajat hidup masyarakat Kota Balikpapan.
“Kita mengutamakan itu sesuai dengan tata tertib kita. Kan kita sudah disumpah apabila kita mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi,” ucapnya.
Politisi partai Gerindra menerangkan dengan penundaan AKD ini menghambat aktivitas kinerja dewan. Apalagi kinerja DPRD terhitung tinggal dua tahun, dan efektifnya hanya satu tahun kemudian disibukkan lagi dengan kanca perpolitikan.
DPRD ini hanya mengantarkan kepentingan masyarakat Balikpapan, sehingga harus dapat menyingkirkan rasa ego masing-masing tetapi kedepankan asas kebersamaan demi kepentingan masyarakat Balikpapan.
“Teman-teman ini tidak sadar masih memunculkan ego itu. Tidak mau mundur sejengkal. Mari sisihkan ego kita untuk kepentingan orang banyak,” tegas Dapil wilayah Balikpapan Timur.
Khusus Partai Gerindra, Ia menegaskan targetnya hanya ingin mementingkan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dengan konsep kebersamaan.
(BorneoFlash.com/Niken)