“Padahal kita buka jam 3 tetapi jam 1 mereka sudah datang. Akhirnya kita mulai jam 1 sampai jam 17:30 Wita tadi,” paparnya.
Penyediaan migor sesuai HET diumumkan melalui WA Grup dan media sosial, sehingga masyarakat dengan cepat datang untuk mengantre. Bahkan, berita hoax sudah banyak beredar.
“Hoaknya banyak bang. Katanya bisa COD beli minyak goreng di Golkar. Hoax di FB jual minyak pakai foto saya. Itu semua tidak benar. Semua beli langsung ke Kantor Golkar,” ucapnya.
Salah seorang pembeli minyak goreng Ningsih mengucapkan terima kasih sudah bisa membeli minyak goreng dengan harga sesuai HET walaupun mengantri.
“Alhamdulillah harga masih terjangkau, karena di pasar harga Rp 50 ribu dua liter. Daripada beli mahal mendingan beli begini,” ujar warga Telagasari.
Selaras dengan Suratmi bersyukur dengan kegiatan yang digelar Golkar karena menjual minyak goreng dengan harga normal. Pasalnya, sudah dua pekan dipersulit dengan harga minyak goreng.
“Nyusahin banget padahal saat ini Pandemi kita disuruh jaga Protokol Kesehatan (prokes). Tapi Alhamdulillah sudah mendapatkan. Emak-emak bersyukur telah mendapatkan minyak,” ungkap Suratmi usai membeli minyak goreng.
(BorneoFlash.com/Niken)