8 Hektare Tanaman Padi Milik Warga di Kubar Gagal Panen Akibat Banjir 

oleh -
Petani padi di Kampung Muara Batuq, Kecamatan Mook Mannor Bulatn Kutai Barat memilih padi yang masih memungkinkan untuk diambil setelah tiga hari terendam banjir. Foto: HO/ Warga Kampung Muara Batuq.
Petani padi di Kampung Muara Batuq, Kecamatan Mook Mannor Bulatn Kutai Barat memilih padi yang masih memungkinkan untuk diambil setelah tiga hari terendam banjir. Foto: HO/ Warga Kampung Muara Batuq.
Sebab, biasanya kalau sudah terendam tiga hari, tidak bisa lagi di panen karena sudah rusak,” jelasnya.

Lebih lanjut dia memaparkan tanaman padi milik warga tersebut sebagian besar hasilnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka sehari-hari dan biasanya dipanen setiap setahun sekali.

Tetapi tidak jarang pula hasilnya dijual ke luar sebagai tambahan pendapatan untuk mencukupi kebutuhan pokok lainnya.

“Namanya juga musibah banjir, kita tidak ada yang tahu. Kalau untuk kondisi hari ini, banjir sudah mulai perlahan surut. Cuaca juga sedikit lebih cerah. Semoga air tidak naik lagi,” paparnya.

Curah hujan dengan intensitas tinggi di sejumlah wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) beberapa hari terakhir sangat berdampak terhadap mata pencaharian masyarakat. 

(BorneoFlash.com/Lis)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.