Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty mengatakan kasus Covid-19 di tingkat sekolah Paud hingga SMP sudah tidak ditemukan, karena pada saat diketahui adanya penularan kasus Covid-19 di sekolah langsung segera ditutup.
“Yang ada tersisa tinggal cluster keluarga, karena sekolah udah ditutup,” terangnya.
Begitu juga dengan Perguruan Tinggi sudah menurun. Saat ini, hanya berjumlah sembilan orang sebelumnya sebanyak 54 orang.
“Setelah ditutup Perguruan Tinggi menurun (kasus Covid-19) significant. Kita menemukan sembilan kasus mahasiswa lagi,” imbuhnya.
Apabila ditemukan kembali kasus Covid-19 di sekolah atau perguruan tinggi, maka akan mengikuti Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri.

“Kalau di SKB empat menteri satu kelas yang akan ditutup, tetapi tergantung juga kontak eratnya. Kan kita tracing kalau anaknya ada bermain ke kelas jadi tergantung dari tracing,” terangnya.
Secara keseluruhan, Dio sapaan karibnya menyebutkan sejak bulan Januari-Maret 2022 kasus Covid-19 untuk di tingkat SD usia 7-12 berjumlah 304 kasus, SMP dengan usia 13-15 tahun 216 kasus dan SMK/SMA usia 16-18 tahun sebanyak 356 kasus.
(BorneoFlash.com/Niken)