BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Harga minyak goreng sempat melonjak tinggi diatas Harga Eceran Tertinggi (HET), bahkan menjadi langka.
Namun, Pemerintah mengantisipasi dengan memberlakukan kebijakan harga minyak goreng Rp 14 ribu seluruh Indonesia.
Ketika Pemerintah menurunkan harga minyak, justru persediaan barang di beberapa pasar tradisional maupun pasar ritel kosong. Hal ini yang menjadi keluhan masyarakat.
Saat ditemui tim BorneoFlash.com, Anggota DPRD Kota Balikpapan Muhammad Najib menanggapi mengenai kelangkaan minyak goreng yang terjadi di pasaran, seharusnya hal ini tidak terjadi.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perdagangan dan Badan Urusan Logistik (Bulog) agar bisa sidak ke lapangan.
“Tolong segera sidak distributor. Kasihan masyarakat, Mulailah Pemerintah turun ke masyarakat. Kalau murah barangnya nggak ada sama saja,” jelasnya.
Bung Najib sapaan karibnya mengatakan, Pemerintah harus mencari tau penyebab kesulitan masyarakat untuk memperoleh minyak goreng.
“Saya khawatir siapa tau distributor atau penjual menimbun,” serunya.