“Kami juga meminta beberapa masukan, dan memang ada beberapa masukan. Namun kami liat terutama sekali adalah dukungan yang kuat dari pimpinan daerah baik Gubernur, Ketua DPRD dan Bupati Wali Kota Se Kaltim, untuk percepatan pembangunan IKN ini,” serunya.
Selama proses persiapan, pembangunan dan transisi menuju IKN sampai operasionalisasi, Kota Balikpapan sebagai pintu gerbangnya yang akan didukung dengan Kota Samarinda.
Sebagai pintu gerbang sudah barang tentu banyak peluang yang perlu ditangkap termasuk investasi, sehingga daerah-daerah sekitar IKN membuat grand design.
Seperti di wilayah Penajam Paser Utara (PPU) ingin membangun yang akan mengundang banyak investor ke sana. Meskipun, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) akan mensuport tetapi lebih dulu membuat market yang bisa membangun.
“Konservasi teluk Balikpapan juga akan diperhatikan, karena Bapak Presiden ingin IKN jadi model kota lain ramah lingkungan. 20 persen gedung dan 80 persen wilayahnya daerah hijau,” ungkapnya.

Selain itu juga, rata-rata daerah sekitar ingin agar saat pembangun IKN, daerah sekitar dibantu juga supaya pembangunan merata.
Tito menyampaikan dan menyuarakan agar bisa menarik investor masuk ke dalam. Tentunya, mengupayakan PP segera selesai dan sering melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah.
(BorneoFlash.com/Niken)