Muhaimin juga memberi catatan, apabila PTM berlangsung di tingkat SMP dan ditemukan terkonfirmasi positif Covid 19, maka sekolah tersebut langsung diliburkan sementara.
“Minimal lima hari setelah itu dilakukan proses tracing, apakah ada kontak erat dengan siswa lainnya. Alhamdulillah hasil tracing dilakukan sekolah yang terkonfirmasi negatif semua, tapi kita tetap laksanakan liburkan penuh,” paparnya.
Ditambahkan Muhaimin, akan melihat perkembangan kasus Covid 19 dan surat edaran dari Kementerian ada perubahan atau tidak.
Apabila Balikpapan berada di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level I dan II akan mengikuti pola yang sama. “Mudah-mudahan sampai tanggal 14 Februari 2022 akan kita evaluasi kembali,” pungkasnya.
Seperti diketahui, penularan yang terjadi terhadap peserta didik berasal dari keluarga yang usai melakukan perjalanan keluar daerah. Oleh karenanya, keluarga yang telah melakukan perjalanan keluar daerah harus melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu. Sehingga tidak melakukan kontak erat.
“Setelah dilakukan tracing oleh Dinas Kesehatan, rata-rata dari perjalanan luar daerah. Kasihan kalau mereka menularkan sehingga tidak bisa sekolah,” tutupnya.
(BorneoFlash.com/Niken)