Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, Apical Group Bekerja Sama dengan Kemendag Lanjutkan Operasi Pasar 

by -
APICAL Group bekerjasama dengan Dinas Perdagangan saat membuka operasi pasar yang berlangsung di halaman Kantor Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Kamis (20/1/2022). Foto : HO/APICAL Group.
APICAL Group bekerjasama dengan Dinas Perdagangan saat membuka operasi pasar yang berlangsung di halaman Kantor Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Kamis (20/1/2022). Foto : HO/APICAL Group.

BorneoFlash.com, SAMARINDA – Akibat melonjaknya harga minyak goreng di pasaran, Apical Group bekerjasama dengan Kementrian Perdagangan (kemendag) terus menyelenggarakan operasi pasar di beberapa kota di Provinsi Kalimantan Timur.

Demi mempermudah masyarakat mendapatkan harga minyak goreng yang lebih terjangkau. Rangkaian Operasi pasar tahap dua ini akan digelar di 10 Kecamatan yang ada di Kota Samarinda dengan menjual berdasarkan harga Rp 14.000 per liter sesuai dengan keputusan pemerintah. 

Kenaikan harga CPO internasional yang cukup tinggi berdampak ke seluruh Indonesia, khususnya wilayah Kalimantan Timur.

Pada 3 Januari 2022, harga minyak goreng curah telah mencapai Rp17.900 per liter, sedangkan minyak goreng kemasan sederhana mencapai Rp18.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp20.300 per liter, wilayah Kalimantan Timur juga terkena imbas dari lonjakan harga tersebut.

Menurut Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfhi dalam keterangannya pada Selasa (4/1/2022), Pemerintah akan menjamin ketersediaan minyak nabati dengan harga terjangkau melalui pengecer modern maupun pasar tradisional.

Sementara itu, Ketua Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Bernard A. Riedo juga mengatakan tingginya harga minyak nabati di pasar domestik didorong oleh rendahnya produksi minyak nabati, yang menyebabkan kenaikan harga di pasar internasional mencapai US$1.340 per metrik ton.

 “Kami bekerja sangat keras untuk mendukung Pemerintah dan bekerja sama dengan semua anggota kami untuk memastikan ketersediaan minyak nabati dengan harga terjangkau dari pengecer modern maupun tradisional.

Saat ini, Apical Group bersama dengan sister company-nya, Asian Agri, secara aktif menunjukkan dukungannya di berbagai daerah yang membutuhkan operasi pasar ini,” tambah Bernard.

Ini bukan pertama kalinya Apical melakukan operasi pasar. Hal ini merupakan salah satu upaya berkelanjutan Apical setelah pada akhir Desember 2021 lalu mulai melakukan operasi pasar di Sumatera, Jawa dan Kalimantan. 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.