Sementara waktu ini ditempatkan di beberapa tempat usaha masyarakat sekitar untuk lebih memperdalam keterampilannya.
“Salah satunya adalah peserta didik kita dengan kondisi tuna rungu. Dia memiliki keterampilan di bidang otomotif, sehingga pihak sekolah bekerja sama dengan bengkel di sekitar sekolah. Agar dia bisa belajar lebih banyak lagi,” terangnya.
Pihak sekolah pun yakin, jika para peserta didik ini bisa mendapatkan pendidikan dan keterampilan.
Maka selanjutnya mereka dapat memiliki kesempatan yang sama untuk bekerja di tengah masyarakat.
“Kita disekolah ini kan mengajarkan, membimbing serta mengarahkan. Cuma ya itu tadi, perlu juga beberapa fasilitas untuk mengajarkan beberapa keterampilan.
Semoga nanti bisa ada bantuan. Baik itu untuk transportasi, ruangan/gedung dan fasilitas lainnya,” harapnya.
(BorneoFlash.com/Lis)





