XL Axiata Future Leaders, Siapkan Mahasiswa Hadapi Trend Industri 4.0 dan Society 5.0

oleh -

Puluhan Ribu Pendaftar

XL Axiata tahun ini kembali mewisuda 150 awardee Program XL Axiata Future Leaders (XLFL) Batch 8 dan menerima serta memulai pelatihan untuk awardee Angkatan baru di XLFL Batch 10. 

Hingga tahun ini, XLFL sudah meluluskan 8 angkatan dengan total 1.150 mahasiswa. Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini mewisuda 150 awardee Angkatan ke-8 tahun ini pada 5 Desember 2021.

Dalam acara pengukuhan kelulusan ini, para awardee diminta untuk mengaplikasikan semua pembelajaran yang diterima dalam 2 tahun dengan mengikuti berbagai tantangan sesuai dengan perkembangan sekarang di era trend industry 4.0 dan society 5.0. Selain itu, para awardee juga diminta untuk mempresentasikan proyek IoT yang merupakan tugas wajib mereka untuk kelulusan.

Sementara itu, ada 190 awardee XLFL baru yang diterima tahun ini juga. Mereka menyisihkan lebih dari  41 ribu mahasiswa yang mendaftar tahun ini. Para awardee XLFL berasal dari semua provinsi di Indonesia. Ke-190 awardee tersebut saat ini berkuliah di 49 universitas baik negeri maupun swasta, berasal dari dari 83 kota/kabupaten yang tersebar di 30 provinsi. 

Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengukuhkan para mahasiswa baru XLFL angkatan kesepuluh tersebut secara virtual dalam rangkaian acara tahunan National Conference 2021, pada 27 November 2021 lalu.

Secara gender, mereka terdiri dari 105 perempuan dan 85 laki-laki. Para peserta berasal dari berbagai disiplin ilmu, baik eksakta maupun sosial karena program XLFL tidak membatasi para peserta dari sisi disiplin ilmu di perguruan tinggi masing-masing. 

Kurikulum XLFL lebih menekankan pada pengembangan soft skills dan kepemimpinan. Dengan awardee angkatan baru ini, saat ini terdapat sebanyak 350 awardee yang sedang mengikuti program.

Salah satu syarat untuk menjadi awardee XLFL adalah mereka yang masih merupakan mahasiswa tahun kedua dan ketiga atau masuk semester ketiga sampai kelima, terbuka untuk semua jurusan karena kurikulum yang diajarkan lebih mengedepankan penguasaan berbagai soft skills seperti kemampuan berkomunikasi yang efektif, mengelola perubahan, serta membuat inovasi dan kewirausahaan.

Baca Juga :  Ahok Siap Jalani Pemeriksaan Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Minyak Mentah

Soft skills yang diajarkan tersebut akan membekali para awardee untuk dapat antara lain beradaptasi dengan lingkungan profesional, umum, beserta dengan segala kegiatan di dalamnya. 

Mereka akan mudah untuk bekerja dan berkomunikasi secara efektif, juga berpikir secara kritis. Kurikulum yang diterapkan juga sejak awal, sudah dirancang dengan menyesuaikan pada perkembangan era digital hingga beberapa tahun ke depan. 

Dengan demikian, diharapkan apa yang diajarkan juga akan tetap relevan untuk diaplikasikan di masa ketika digitalisasi semakin mempengaruhi berbagai sisi kehidupan.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.