Saat gelaran apel Nataru tersebut, Saleh juga memastikan sarana pendukung dan peralatan kerja yang digunakan berfungsi dengan baik sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan optimal, dan dapat diselesaikan dengan cepat dan aman.
Sarana pendukung seperti yang diungkap Saleh diantaranya adalah 45 unit Genset Mobile, 20 unit UPS, 21 unit UGB, serta truk dan crane selama masa siaga Nataru berlangsung.
“Kami juga sudah siapkan skenario pemeliharaan terencana sebelum masa siaga, skenario perencanaan pola operasi pembangkitan, dan pola operasi distribusi agar suplai listrik ke konsumen terjaga dengan andal,” tambah Saleh.

Suplai listrik untuk pelanggan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara selama masa siaga dipastikan cukup. Sistem Interkoneksi Kalimantan yang menyuplai sebagian Kalimantan Timur yakni Balikpapan, Samarinda, Tenggarong dan Bontang diprediksi akan memiliki beban puncak sekitar 1219 MW pada 25 Desember 2021, dengan cadangan daya tersedia 470 MW.
Untuk malam pergantian tahun, prediksi beban puncak 1190 MW dengan cadangan daya 690 MW. Sementara untuk daerah-daerah lain yang belum terhubung sistem interkoneksi, berjalan melalui skema isolated pada daerahnya masing-masing dengan daya mampu yang mencukupi. (*)






