BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Semrawutnya bekas galian jaringan gas dan beberapa tiang fiber optik, telepon kabel yang dipasang masing-masing provider di Kota Balikpapan mendapatkan sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan.
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan Syarifuddin Oddang mengatakan, pembangunan jaringan kabel dan bekas proyek galian jaringan gas dibenahi lebih serius.
“Proyek bekas penggalian tanah dan kabel-kabel di bahu jalan protokol Balikpapan tolong diperhatikan, Meminta Tim pengawas, Kelurahan atau Kecamatan tolong dikoordinasi ulang,” ujarnya baru-baru ini.
Oleh karena itu, dirinya menginginkan semua elemen khususnya kontraktor dan OPD terkait bertanggung jawab terhadap ketertiban lingkungan kota sehingga tidak merusaknya konsep-konsep yang sudah jadi tatanan keindahan kota.
“Jangan sampai perbaikan jalan ini dibebankan ke APBD karena ini tanggung jawab kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut,” jelasnya.
Adanya bekas galian Jargas serta kabel optik (provider) yang hanya ditimbun dengan tanah telah banyak membahayakan pengguna jalan terutama di sepanjang Jalan utama Soekarno-Hatta Balikpapan Utara.
“Sudah ada pengendara yang menjadi korban akibat galian ini,” bebernya.
Oddang menyampaikan, semuanya ini jangan terjadi pembiaran meskipun ini kepentingan masyarakat tetapi inikan bisnis dan pembenahan in juga ada dananya.
Katanya Balikpapan merupakan kota beriman dan layak huni diakui oleh dunia, tetapi semakin hari semakin semrawut.
“Contohnya habis digali kemudian ditimbun dengan lumpur saja, coba liat sepanjang jalan itu bagus apa nggak. Mereka itu dapat kegiatan proyek itu ada uangnya, paling tidak dikembalikan seperti semula lah,” tegasnya.
Dirinya berharap, pemerintah kota dapat memberikan suatu kebijakan aturan agar satu tiang provider bisa digunakan untuk beberapa jaringan sehingga dapat tertata dengan baik.
(BorneoFlash.com/Eko)