BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Daerah Istimewa ( D.I) Yogyakarta melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) keDPRD kota Balikpapan, Kamis (11/11/2021).
Adapun Kunker tersebut dilakukan dalam rangka terkait studi banding penerapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) selama masa pandemi di Kota Balikpapan.
Kedatangan rombongan disambut secara baik oleh Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Parlindungan Sihotang didampingi Ardiansyah dan Sekretariat Dewan Irfan Taufik di ruang rapat paripurna DPRD kota Balikpapan.
Usai kunjungan, Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Parlindungan menuturkan, kedatangan DPRD D.I Yogyakarta studi banding mengenai pelaksanaan belajar mengajar di kota Balikpapan semasa pandemi.
Parlindungan menyebut bahwa pertanyaan yang telah diajukan Komisi A DPRD D.I Yogjakarta telah dijawab oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Balikpapan mengenai program-program dan inovasi belajar mengajar yang telah diterapkan di Balikpapan.
“Ada beberapa item program yang mereka bisa dapatkan informasinya dari Dinas pendidikan,” ujarnya kepada awak media.
Dia juga menjelaskan, program dan inovasi yang telah diapresiasikan dinas pendidikan diantaranya program peduli berbagi 1780 gadget kepada anak anak yang tidak mempunyai gadget.
” Program ini didukung oleh anggota DPRD, masyarakat dan pemerintah,” bebernya.
Inovasi dan terobosan selanjutnya yang telah digebrak dinas pendidikan adalah adanya kerjasama dengan perusahaan dalam program CSR perbantuan guru.
“Ini inovasi dan terobosan luar biasa dari kepala dinas, di mana ada guru yang mengajar di sekolah-sekolah tapi yang memberikan gaji adalah perusahaan, ” jelasnya.
Terkait penerapan PTM di Balikpapan, Parlindungan menyampaikan di awal PTM setelah PPKM level 2 terjadi peningkatan antara 20 sampai 30 orang mengikuti PTM. Oleh karenanya diperlukan evaluasi PTM.