Komisi A DPRD D.I Yogyakarta Lakukan Studi Banding, Penerapan PTM Masa Pandemi di Balikpapan

oleh -
Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Daerah Istimewa ( D.I) Yogyakarta melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke DPRD kota Balikpapan, Kamis (11/11/2021). Foto : BorneoFlash.com/Eko.
Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Daerah Istimewa ( D.I) Yogyakarta melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke DPRD kota Balikpapan, Kamis (11/11/2021). Foto : BorneoFlash.com/Eko.

Ditempat yang sama, terpisah, Wakil ketua Komisi A DPRD D.I Yogyakarta Suwardi menambahkan, tujuan studi banding di pemerintah daerah kota Balikpapan  ingin mengetahui kebijakan yang diambil terkait dengan pelaksanaan pendidikan di masa pandemi.

Tidak hanya ingin mengetahui kebijakan Pemkot Balikpapan tetapi DPRD Yogyakarta juga ingin mengetahui keterpaduan kebijakan Sekretariat dewan  terhadap penanganan pendidikan yang telah dilakukan dinas pendidikan.

Dalam kesempatan tersebut dirinya juga mengapresiasikan kebijakan kepala dinas pendidikan mengenai inovasi kemampuan dinas pendidikan bekerjasama dengan perusahan.

” Perusahaan mengangkat guru, dan di gaji oleh perusahaan, ini luar biasa, di indonesia baru saya temukan di sini,” jelas politisi partai golongan karya ini.

Dia menyebut inovasi luar biasa juga ditunjukkan oleh anggota DPRD Balikpapan dengan mendukung gerakan peduli pendidikan 1708 dengan mengumpulkan donasi anggota dewan untuk membantu gadget dan laptop untuk dunia pendidikan. 

” Ini yang kita apresiasikan, semangat yang perlu dibangga dan bisa dilestarikan, kami akan meniru kebijakan ini,” paparnya.

Foto Bersama Komisi A DPRD D.I Yogyakarta Saat Kunjungan Kerja (Kunker) ke DPRD kota Balikpapan, Kamis (11/11/2021). Foto : BorneoFlash.com/Eko.
Foto Bersama Komisi A DPRD D.I Yogyakarta Saat Kunjungan Kerja (Kunker) ke DPRD kota Balikpapan, Kamis (11/11/2021). Foto : BorneoFlash.com/Eko.

Sementara itu, ditanya terkait kebijakan pembelajaran di masa pandemi, Suwardi mengatakan berbeda dengan Balikpapan, di Yogja sebagian masyarakat perkampungan dan untuk akses yang sulit dengan internet. 

Bekerjasama dengan diskominfo memberikan pengadaan jaringan ke sekolah sekolah mengingat kegiatan belajar mengajar dengan daring.

” Memfasilitasi sekolah dengan memasang jaringan sesuai kebutuhan WiFi. Vaksinasi pelajar juga telah dilakukan hampir mencapai 90 persen,” jelasnya.

Untuk PTM di Yogja saat ini, Suwardi menjelaskan penerapan PTM sama seperti yang dilakukan oleh PPKM level 2 di wilayah lain menyesuaikan aturan yang diberlakukan tetapi untuk di Yogja perlu hati-hati karena pernah terjadi cluster sekolah.

Baca Juga :  Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltim Kantongi Program dan Strategi untuk Kota Balikpapan  

(BorneoFlash.com/Eko)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.