Sedangkan keponakannya yang berada di lokasi langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar,” terang Heru.
Warga sekitar pun bergegas untuk memberikan pertolongan namun korban sudah tidak terlihat.
Sehingga langsung menghubungi petugas Polair Polres Kubar yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Saat berhasil dievakuasi ke daratan oleh bantuan warga, ternyata korban sudah tak bernyawa lagi. Lokasi ditemukannya pun tak jauh dari tempat ia tenggelam. Kurang lebih 30 meter, karena ia tersangkut di bawah dermaga pelabuhan,” ujarnya.
Untuk kesekian kalinya, kejadian yang merenggut nyawa saat melakukan kegiatan memancing ikan di Sungai Mahakam ini kembali terjadi.
Beberapa bulan lalu juga sempat ada kejadian serupa yang merenggut nyawa ini.
Sehingga, Heru pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap dan lebih berhati-hati.
“Saat ini arus air juga cukup deras, kami minta masyarakat tetap waspada dan berhati-hati. Jika memang tidak harus untuk terjun ke sungai, kami harapkan jangan dilakukan,” tambahnya.
Sementara itu, kejadian meninggalnya seorang pemancing ikan ini juga dikaitkan oleh warga sekitar dengan hal yang bersifat mistis.
Sebab, hampir setiap musibah yang menelan korban jiwa ini hampir selalu berkaitan dengan kegiatan memancing ikan.
“Ya nggak tau benar atau tidak. Sedikit berbau mistis juga. Yang jelas kejadian seperti ini, selalu para pemancing yang jadi korbannya. Kalau kata kami di sini, kalau mau mancing harus ijin dulu dengan yang jaga Mahakam,” ujar Mislan warga sekitar.
(BorneoFlash.com/Lilis)